Jadi Analis kesehatan adalah petugas yang bekerja di laboratorium untuk melakukan pemeriksaan lab sebagai penunjang diagnosa dokter demi membantu seseorang mencapai keadaan jasmani, dan jiwa yang sejahtera. Analis kesehatan atau pranata laboratorium adalah bagian dari profesi di bidang kesehatan. Seorang analis harus memiliki ketrampilan dan tanggung jawab yang tinggi dalam pemeriksaan sampel. Hal ini berhubungan dengan adanya risiko yang fatal jika terjadi kesalahan.
Banyak yang tidak mengetahui juga analis kesehatan memiliki banyak sekali peluang pekerjaan. Seorang lulusan analis bisa bekerja pada laboratorium rumah sakit tentunya bertugas membantu diagnosa seorang dokter. Selain rumah sakit analis kesehatan bisa ditempatkan di Prodia, PMI, dan segala tempat yang berhubungan dengan analisis.
Tau kasus Prita Mulyasari? Nah, kasus Prita tersebut adalah salah satu contoh agar nantinya seorang analis harus memiliki keterampilan dan tanggung jawab yang besar agar nantinya mereka dapat berhati-hati dalam megerjakan suatu sampel sehingga mereka dapat mempertanggung jawabkan sampel tersebut. Sehingga tidak ada lagi kasus Prita lainnya dikemudian hari. Hal ini juga sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi profesi analis kesehatan untuk lebih berhati-hati dan lebih teliti. Sama halnya dengan rumah sakit, rumah sakit adalah kehidupan ideal bagi orang-orang yang punya jiwa kemanusiaan, rasa sosial dan kemasyarakatan yang tinggi.
ETIKA PROFESI ANALIS KESEHATAN
Etika profesi Analis Kesehatan memiliki tiga dimensi utama, yaitu :o Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih)o Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal & non verbal)o Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dilakukan)
Kewajiban Terhadap Profesio Menjunjung tinggi serta memelihara martabat, kehormatan, profesi, menjaga integritas dan kejujuran serta dapat dipercaya.o Meningkatkan keahlian dan pengetahuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.o Melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan standar prosedur operasional, standar keselamatan kerja yang berlaku dan kode etik profesi.o Menjaga profesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban profesi.
Kewajiban Terhadap Pekerjaano Bekerja dengan ikhlas dan rasa syukuro Amanah serta penuh integritaso Bekerja dengan tuntas dan penuh tanggung jawabo Penuh semangatdan pengabdiano Kreatif dan tekuno Menjaga harga diri dan jujuro Melayani dengan penuh kerendahan hati
Kewajiban Terhadap Rekano Memperlakukan setiap teman sejawat dalam batas-batas norma yang berlakuo Menjunjung tinggi kesetiakawanan dalam melaksanakan profesi.o Membina hubungan kerjasama yang baik dan saling menghormati dengan teman sejawat dan tenaga profesional lainnya dengan tujuan utama untuk menjamin pelayanan tetap berkualitas tinggi.
Kewajiban Terhadap Pasieno Bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada pasien / pemakai jasa secara profesional.o Menjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan pasien / pemakai jasa, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak.o Dapat berkonsultasi / merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang lebih ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat
Kewajiban Terhadap Masyarakato Memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan kemampuan profesionalnya kepada masyarakat luas serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.o Dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya harus mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta norma-norma yang berkembang pada masyarakat.o Dapat menemukan penyimpangan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar norma yang berlaku pada saat itu serta melakukan upaya untuk dapat melindungi kepentingan masyarakat.
Langkah Menuju Profesionalo Self comitment (teguh pada tujuan yang ingin dicapai dan berprinsip namun tidak kaku)o Self management (manajemen prioritas dan manajemen waktu)o Self awareness (pengelolaan kelemahan dan kelebihan diri)
Harapan Profesionalisme Analis Kesehatano Tangibles (bukti langsung dan nyata) meliputi kemampuan hasil pengujian, dapat menunjukkan konsep derajat kesehatan pada diri sendirio Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskano Responsiveness (daya tanggap), yaitu tanggap dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap pemakai jasa (pasien, klinisi, dan profesi lain)o Assurance (jaminan), mencakup kemampuan, kesopanan, sifat dapat dipercaya yang dimiliki Analis Kesehatan dan bebas dari risiko bahaya atau keragu-raguano Emphaty (empati) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pemakai jasa (pasien, klinisi, dan profesi lain)