Ujian Nasional (UN) 2013 dinilai jadi ujian nasional terparah sepanjang sejarah ujian akhir sekolah di Indonesia. Bukan berarti ujian di tahun-tahun sebelumnya sukses, lho. Cuma, yang tahun ini yang paling buruk kualitasnya.
Makanya, beberapa teman kita berani berdiri dan menyatakannya pendapatnya lewat HAI. Intinya, mereka menuntut untuk dihapuskannya ujian semacam UN dan menggantinya dengan ujian setingkat sekolah.
"UN diganti dengan ujian sekolah saja. Toh ujian sekolah juga mengambil materi dari Kelas 1 jadi kesannya pemerintah nggak mempersulit siswa untuk lulus. Dan lebih bagus lagi kalau sebelum buat perubahan diperhatiin dulu kira-kira siap nggak ngadapin segala resikonya," repet Rochmad Siddhiqie, SMA Harapan 1 Medan.
"Diganti aja jadi ujian yang menilai siswanya selama tiga tahun sekolah. Kayak misalnya tes praktek, moral, dan psikomotor gitu deh," protes Rony, SMAN 5 Bandung.
"Pemerintah harus balik lagi ke program sebaliknya. Balikin ke lima atau dua paket lagi. Perubahan sistem malah bikin gagal!" kata Farida Sutisna, SMAN 15 Tangerang.
"UN tahun depan harus ada, tapi jangan sampai pake barcode, lah. Lebih ribet!" ujar Dimas Rahfaditya, SMAN 1 Depok.
Kamu setuju sama usulan di atas? Ungkapin, dong, pendapat kamu juga via Twitter @HaiMagazine dengan hastage #Prayfor UN2013 . Kalau pengen tahu apa lagi usulan teman-teman kita se-Indonesia soal UN 2013, bisa kebet deh artikelnya di HAI Edisi No. 17 minggu ini. Langsung loncat ke halaman 60, bro!