Kegiatan menembak bukanlah hal yang baru di kalangan pelajar. Pasalnya, di berbagai sekolah sudah mempunyai ekskul menembak. Contoh saja Gonzaga Shooting Club dari SMA Kolese Gonzaga, Jakarta Selatan. Ekskul yang sudah berdiri semenjak 1993 ini terbukti mempunyai banyak peminatnya di kalangan pelajar. Dan untuk latihannya mereka biasa melakukan latihan di Arena Tembak Blok-M.
Nggak hanya menembak, mereka juga menyalurkan hobinya ini ke zona prestasi untuk sekolahnya. Seperti mengikuti ajang kompetisi GSM 2008 dan berhasil meraih Juara 1 Air Riffl e, Juara 1 Pistol Air, dan Juara 3 Air Riffl e. Dan juga pernah masuk dalam sebuah stasiun TV di Belanda untuk program Pertukaran Pelajar.
Sayangnya, semenjak 2009, ekskul menembak Gonzaga sudah ditiadakan. Dengan alasan siswa yang minat terhadap ekskul ini semakin sedikit.
"Iya, di zaman angkatan dua tahun di atas gue, Gonzaga masih memiliki ekskul Menembak. Itu pun gue juga baru tahu, ketika sedang melihat buku tahunan sekolah. Menurut gue, yang membuat ekskul ini menghilang dikarenakan antusiasme dari anak-anak yang sangat berkurang dan juga imej olahraga mahal," bilang Adri siswa Kelas XII.
Makanya nggak heran, Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PB. Perbakin) mempunyai rencana untuk menghidupkan kembali ekskul menembak di kalangan pelajar.
Dan rencananya, ekskul menembak bakalan disosialisasikan menjadi sebuah ekskul untuk setiap SMA se-Indonesia. Harapannya, pencarian bibit atlet yang memiliki potensi untuk membawa nama baik Indonesia di ajang kompetisi internasional terlaksana.
"Kami berencana menggalakkan kegiatan menembak ini kepada pelajar dengan menjadikannya sebagai sebuah ekskul yang dikenalkan ke seluruh SMA di Indonesia, dan hal tersebut sedang dalam proses bejalan," ujar Glenn Clifton Apfel yang merupakan Atlet Menembak Indonesia sekaligus Ketua komisi pembinaan Bidang Tembak Sasaran PB. Perbakin. LYLIK/SOBRI