Kunci Martabak "Okazza 88" Enak!

Selasa, 13 Agustus 2013 | 05:26
Hai Online

Kunci Martabak Okazza 88 Enak

Lewat bisnis kuliner yang dirintisnya tiga tahun lalu, Venny (24) meraup keuntungan hingga Rp. 60 juta per bulan! Cewek yang masih tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jakarta ini terbukti pandai berwirausaha. Padahal, idenya sederhana : jualan martabak.

Merekrut Ahli Martabak

Meski mengaku penggila martabak, nyatanya Venny sama sekali nggak punya keahlian untuk membuat martabak. Kunci kesuksesan Okazza 88 adalah kemampuan Venny untuk mengelola para karyawannya.

Yap, Venny merekrut karyawan yang memang ahli dalam membuat martabak. Kegemarannya makan martabak diakui Venny sangat membantu dirinya untuk mencari SDM yang bisa ia percaya.

"Aku tuh, suka beli martabak nggak di satu tempat aja. Akhirnya, waktu itu bisa ketemu sama satu orang yang bisa diajak kerjasama di salah satu tempat langganan martabak di daerah Pecenongan," kisah Venny.

Karyawan pertama yang direkrutnya ini yang kemudian banyak membantu Venny untuk membangun Okazza 88 hingga seperti sekarang. Semuanya dia percayakan kepada karyawan pertamanya ini, dari mulai meracik martabak yang enak, sampai merekrut karyawan lainnya. Akhirnya, sekarang Venny mampu mempekerjakan enam karyawan.

Resep Sendiri

Namun, bukan berarti, Venny lepas tangan soal rasa martabaknya. Venny terlibat langsung dalam membuat resep martabak, hingga Okazza 88 punya resep sendiri yang jadi ciri khas rasanya. Lagi-lagi, ini berkat kegemarannya terhadap martabak.

"Biasanya, dari banyak yang aku coba, martabak manis itu wanginya khas, enak banget, tapi pas dicoba, ternyata biasa aja," tutur Venny.

Hasil observasinya terhadap martabak kompetitornya, juga membuat Venny berani memberi inovasi. Nggak cuma martabak manis dan martabak asin biasa, Okazza 88 juga punya menu andalan seperti martabak pisang dan martabak durian!

Menjaga Kualitas

Dua tahun sejak merintis bisnis ini, Okazza 88 berani untuk membuka cabang. Sampai sekarang, selain di daerah Kuningan, Okazza 88 juga hadir di daerah Tebet. Nah, tantangan selanjutnya adalah bagaimana Venny bisa menjaga kualitas martabaknya di dua tempat berbeda. Diakuinya, pernah juga ada konsumen yang komplain soal rasa.

Untuk menyiasati hal itu, sesibuk apapun, Venny selalu menyempatkan diri untuk mengecek tempat dagangnya setiap hari. Selain tentu untuk mengetahui kondisi lapangan, ini juga ia lakukan untuk menjaga hubungan baik dengan para karyawannya.

"Intinya, percaya. Kedua, aku selalu tegas sama karyawan kalau soal rasa, walaupun tetap mengedepankan kekeluargaan. Sebisa mungkin aku tanamkan rasa respect satu sama lain," tambah Venny.

Dengan resep sendiri yang khas dan SDM yang mampu ia manage dengan baik, Venny berani bilang kalau martabak Okazza 88 adalah martabak terenak di Jakarta. Siap dibuktikan, dong, Ven?

Editor : Hai

Baca Lainnya