Seks, Pergaulan Bebas dan Aborsi

Kamis, 13 September 2012 | 08:11
Rian Sidik (old)

Seks Pergaulan Bebas dan Aborsi

Rasanya miris, deh kalau tahu Indonesia, ternyata punya kasus aborsi yang paling tinggi se-Asia. Mayoritas juga dilakukan oleh remaja, loh. Masa remaja yang harusnya dijalani dengan normal, tapi justru harus bermasalah dengan kehamilan di luar nikah yang berujung dengan aborsi.

Majalah, buku dan film pornografi yang beredar bebas, jadi pengaruh kuat bagi remaja untuk akhirnya saling berhubungan seks, hanya untuk memenuhi hasrat seksual mereka, tanpa memikirkan jangka panjangnya. Hal yang awalnya begitu tabu, kini sudah tak lagi menjadi tabu. Nggak banyak, kok remaja yang merasa malu untuk membahas masalah seksualitas dengan anggotanya sendiri.

Akibat dari hubungan intim, yang berdasarkan 'suka-sama-suka' atau karena alasan penasaran ini, bisa berujung kehamilan yang nggak diinginkan. Bukan bertanggung jawab dengan pernikahan, aborsi justru jadi pilihan untuk lari dari tanggung jawab. Padahal, aborsi ini nggak boleh, loh dilakukan dengan cara yang sembarang. Ada beberapa aturan medis untuk melakukan aborsi. Bahkan, salah-salah bisa berdampak dengan kesehatan yang memburuk.

Nggak hanya itu, nama baik dan rasa trauma bisa menghantui kita di masa depan. Kalian nggak mau, kan, kalau sampai ketahuan pernah aborsi dan akhirnya imagekalian jadi buruk di lingkungan.

Jadi, lebih waspada dan hati-hati ya dalam berhubungan sama lawan jenis.

Tag

Editor : Rian Sidik (old)