Rame Risiko Minuman Kekinian yang Terlalu Manis, Ini Anjuran Dokter Biar Tetap Sehat!

Rabu, 24 April 2024 | 14:08
Cerdasbelanja.grid.id

Anjuran konsumsi kadar gula yang terkandung dalam minuman kekinian

HAI-ONLINE.COM – Jagat media sosial khususnya Twitter lagi rame soal kasus Es Teh Indonesia yang nggak terima dengan cuitan pelanggan yang mengritik salah satu produknya yang dinilai terlalu manis, Red Velvet Chizu.

Tapi pernah nggak sih lo ngerasa kepikiran karena keseringan beli minuman kekinian yang manisnya banget-bangetan dan takut sama risikonya terhadap kesehatan kita?

Nggak bisa dipungkiri emang kalo minuman-minuman kekinian dengan kadar gula tinggi sekarang udah jadi lifestyle yang sulit banget ditolak.

Sekarang banyak banget jenis minuman macam teh, boba, kopi susu, es krim, dan masih banyak varian lain yang mayoritas dari kita pernah nyobain.

Baca Juga: Cara Membuat Susu Kunyit, Minuman Sehat untuk Kesehatan Tulang hingga Jantung Anda

Berbagai minuman kekinian ini biasanya punya kadar tinggi gula, kalori, dan lemak jadi nggak baik kalo dikonsumsi terus menerus loh!

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Airlangga, dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari, efek dari minuman tinggi gula itu bukan hanya penyakit diabetes saja. Dampak jangka pendeknya bisa meningkatkan berat badan bila dikonsumsi berlebihan.

Ditambah dengan aktivitas yang kurang karena kebanyakan minuman tersebut mengandung karbohidrat tinggi yang akan disimpan dalam bentuk lemak jika berlebihan, yang tentunya nggak sehat.

Untuk jangka panjang, perilaku ini terkait dengan berat badan berlebih atau obesitas sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit-penyakit metabolik degeneratif seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, gangguan kardiovaskuler, hingga kanker.

Nggak pandang bulu, risiko ini berlaku sama untuk orang dewasa maupun anak-anak dan remaja yang menggemarinya.

Baca Juga: Kedai Ini Jual Es Kopi Susu Campur Kecap. Rasanya Gimana Tuh?

"Sifatnya akumulasi dalam jangka panjang, anak dan remaja yang punya genetik/ keturunan penyakit2 metabolik tadi, bisa lebih cepat manifestasinya," ujar Adaningar dilansir dari Kompas.com.

Menurut WHO, konsumsi kadar gula yang dianjurkan per hari adalah sekitar 30-40 gram per hari. Sadar sulitnya menolak godaan berbagai gerai minuman manis yang bertebaran, ia mengatakan kita boleh saja mengonsumsinya sekali-kali dengan beberapa catatan.

"Mintalah yang ukurannya paling kecil, less sugar dan susu low fat," terang Adaningar.

"Biasakan menahan diri 1 kali seminggu, 1 kali tiap 2 minggu, 1 kali sebulan dan semakin jarang," imbuhnya.

Nah itu penjelasan kadar kandungan gula dan anjuran konsumsinya dari ahli! Inget nih, boleh minum yang manis-manis tapi nggak boleh banyak-banyak ya! Karena trust me, ‘Terlalu Manis’ yang boleh dikonsumsi banyak-banyak cuman punya Slank!

(*)

Tag

Editor : optimization