HAI-Online.com- Sensasi deg-degan menyaksikan Kesya Levronka bernyanyi di panggung live besar dirasakan lagi oleh banyak penontonnya.
Yang terbaru, cewek asal Malang ini dibilang gagal lagi meraih bagian nada tinggi pada saat membawakan lagu yang dipopulerkannya sendiri "Tak Ingin Usai" di sebuah acara penghargaan di Malaysia pekan lalu.
Ocehan netizen bernada "Lo yang nyanyi gue yangnervous" atau "nggak selesai-selesai, kejadiannya cuman di bagian itu doang," masih sering didengung-dengungkan para penceloteh di medsos.
Tak heran, bunyi kritik dan hujatan untuk Keisya Levronka itu terus masuk ke telinga penyanyinya.
Padahal bukan tanpa persiapan panggung, Keisya Levronka mengaku setiap sebelum menyuguhkan penampilannya, dia melakukan latihan dan pengulangan di bagianlagu yang dianggapnya sulit itu.
Jebolan Indonesian Idolini mengaku, dia bisa menyentuh nada tinggi pada lagu tersebut saat masa latihan. Namun, saat bernyanyi secara langsung di atas panggung, mindset Keisya mulai goyah dan hal itu yang memengaruhi penampilannya.
"Sampai ke nada tinggi itu. Jadi gini, aku tiap GR (gladi resik) selalu ngerekam. Aku tiap GR, mau dua kali tiga kali cek sound aku aman. Tapi ketika live beda," beber Keisya Levronka di YouTube Denny Sumargo belum lama ini.
Ia juga mengaku, beberapa kali dan sering penampilan panggungnya maksimal dengan catatan penontonnya tidak terlalu banyak. Dia berhasil membawakan lagu tersebut dengan aman seperti suara di rekaman.
Akan tetapi, masalah akan muncul saat penontonnya membludak, dia mengaku gugup dan kesulitan bernyanyi apalagi ditambah gangguan dari pihak band dan pengisi acara lain.
Baca Juga: Cewek Cantik Ini Berani Bawain LaguBMTH di Ajang Menyanyi
"Tiap nyanyi yang orangnya (penontonnya) dikit aku nggak papa, aku masih aman, aku tenang. Ketika ketemu orang banyak (terjadilah) karena aku selalu bacain asumsi mereka," kata Keisya lagi.
Mengetahui ada yang salah dengan dirinya, perempuan 19 tahun ini sampai mendatangi psikolog.
Diketahui bahwa dia ternyata mengalami trauma dan tidak menyadari hal itu sebelumnya.
"Pertama kalinya aku ke psikolog kemarin, ke psikolog bukan hal yang salah kan. Aku cuma ngecek, kayak ini ada apa sih, kenapa aku. Ternyata jatuhnya trauma,” jelas Keisya.
Dia menjadi tahu bahwa trauma tersebut disebabkan karena dia kerap membaca komentar negatif dari netizen tentang penampilannya membawakan lagu “Tak Ingin Usai”.
Pikiran negatif ini yang Keisya coba tepis agar kesalahan yang sama tidak terlang. Ia pun berharap untuk bisa menerapkan tips agar fokus bernyanyi saat tampil dan tidak mempedulikan komentar netizen di dalam kepalanya. (*)