HAI-Online.com - Band legendaris Slank memang udah dikenal sebagai band yang sering bikin lagu bertema sosial.
Lagu-lagu yang dihadirkan Slank banyak membahas tentang realitas sosial yang terjadi di Indonesia.
Salah satu yang jadi inspirasi Slank menulis lirik lagu adalah dari curhatan perempuan.
Hal ini diceritakan Bimbim di channel YouTube Authenticity ID.
Baca Juga: Nggak Perlu Teori Ribet Bikin Lagu Hits, Bimbim: Ku Tak Bisa itu Sukses Cuma Butuh Soul Musisinya!
"Kayak di lagu-lagu Slank kan semua dari obrolan curhatan banyak perempuan-perempuan," ucap Bimbim Slank.
"Perempuan itu kan kalau kita ngobrol pasti banyak inspirasi yang bisa kita tulis," katanya.
Bimbim bercerita salah satu lagu yang pernah ditulisnya berdasarkan curhatan dari seorang perempuan adalah 'Koepoe Liarkoe'.
Kisah dalam lagu ini terinspirasi dari kehidupan gelap prostitusi yang dialami seorang perempuan yang kemudian dijadikan lagu oleh Bimbim dan Kaka Slank.
Baca Juga: Terinspirasi Lagu Terbunuh Sepi Slank, Efek Rumah Kaca Bikin Lagu Melankolis!
"Rata-rata gitu sih, prostitusi ya, dipacarin dimabokin jadi nagih terus ditaruh di prostitusi dan susah ke luar dari situ," jelas Bimbim.
Sosok perempuan dalam lagu tersebut bahkan pernah bercerita langsung pada sebuah sesi bersama gitaris Ridho Slank.
Lagu 'Koepoe Liarkoe' merupakan lagu yang dirilis di album keenam Slank berjudul Lagi Sedih pada tahun 1997.
Setahun kemudian, lagu ini direkam dalam sesi live untuk kompilasi lagu Slank di album Konser Piss 30 Kota (kedua) dengan judul 'Kupu Kupu Liarku'.