Yus menilai campuran bensin dan minyak kayu putihini sebenarnya cuma memberikan efek sesaat bagi kendaraan.
"Sebenarnya efeknya kecil, jadi orang itu hanya tersugesti bahwa saya menggunakan itu (minyak kayu putih) menjadi lebih enak," katanya lagi.
Yus juga membeberkan bahwa untuk membuktikan bahwa campuran minyak kayu putihakan bisa meningkatkan performa dan bikin irit BBM, perlu ada lagi penelitian jangka panjangnya.
"Saya cari belum ada penelitian (detail) itu untuk jarak tempuh panjang, jadi paling tidak (dilihat dari) tiga kali penggantian oli," ungkap Yus.
Dijelaskannya, apabila setelah e kalinrutin mrngganti oli mesin baik-baik saja maka egek tambahan aditif minyak kayu putih bisa saja terjadi.
"Namun apakah dalam jangka panjang akan irit terus, belum tentu? Kalo mau tahu efeknya menyebabkan keausan apa tidak pada mesin, buktikan setelah tiga kali ganti oli kalo turun (waktu ganti lebih cepat) artinya mesin kendaraan kita lebih cepat aus," pungkasnya. (*)