Tur Ke Korea Buat Promosi Filmnya, Brad Pitt: Gue Kesini Buat Wisata Kuliner, Bukan Promosi Bullet Train

Selasa, 23 Agustus 2022 | 10:54
Yonhap

Brad Pitt (kanan) dan Aaron Taylor-Johnson berpose dengan kue berbentuk kantong keberuntungan Korea yang disebut

HAI-Online.com - Bintang Hollywood, Brad Pitt memamerkan kepribadiannya yang kocak selama konferensi pers untuk film barunya, Bullet Train di Conrad Seoul, Yeouido, Seoul.

“Gue ke sini [Korea] bukan buat promosi film, gue di sini buat wisata kuliner,” ucap Pitt ketika memasuki ruangan konferensi pers Bullet Train, dikutip dari Korean Herald, Selasa (23/8/2022).

Pitt dan pemeran Bullet Train, Aaron Taylor-Johnson tiba pada Kamis malam dan keduanya mengatakan mereka menikmati samgyetang (sup ayam Korea) kemarin dan berencana untuk pergi ke restoran barbeque Korea malam ini.

Saat konferensi pers, para aktor disambut dengan kue. Kue milik Pitt berbentuk seperti kantong keberuntungan Korea yang disebut “bokjumeoni” yang dihiasi dengan ladybugs, yang juga merupakan nama kode karakternya dalam film.

Sedangkan Taylor-Johnson juga turut menerima kue kantong keberuntungan Korea, “bokjumeoni” yang dihiasi gambar jeruk tangerine.

Kedua bintang itu tampak sibuk mengambil foto kue tersebut dan sedih ketika kuenya harus diambil untuk melanjutkan konferensi pers.

Baca Juga: Sutradara Bullet Train Ungkap Alasan Lady Gaga Keluar dari Film

“Gue senang banget dikasih keberuntungan ini , terus itu diambil. Apakah keberuntungannya masih ada?,” tanya Pitt.

Dia diberitahu kalau kue itu bakal dikembalikan kepadanya setelah konferensi pers selesai, dan dia baru mulai bicara soal film barunya, Bullet Train.

“Bullet train itu tentang tujuh sosiopat di kereta yang mengejar hal yang sama. Nggak ada satu pun dari mereka yang saling kenal,” ujar Pitt.

“Ini cuman petualangan aksi di musim panas yang hebat. Sangat lucu dan hebat kalau semua orang jadi produktif,” lanjutnya.

Aktor usia 58 tahun itu menyebut kalau di balik aksinya yang menyenangkan dan eye-catching, ada juga pesan yang menggugah pikiran di dalamnya.

“Tema yang mendasarinya itu keberuntungan. Apa itu keberuntungan? Apa itu takdir? Apakah kita puppets of fate, atau apakah kita punya kehendak bebas? Di antara semua aksi dan komedi yang hebat, itulah pesannya,” kata Pitt.

Dia melanjutkan, bicara singkat soal karakternya, Ladybug. Menurutnya, kalau di Amerika Serikat, karakter Ladybug ini disebut sebagai ‘orang bodoh’.

“Dia adalah pria yang nggak bisa keluar dari caranya sendiri. Nggak peduli seberapa keras dia mencoba, dia selalu salah. Itu menyenangkan dalam memerankannya,” kata nya.

“Gue selalu mikir kalau orang jahat atau orang bodoh adalah yang paling menyenangkan buat dikerjain,” ungkapnya.

Disutradarai David Leitch, Bullet Train diadaptasi novel Jepang berjudul Maria Beetle karya Kotaro Isaka.

Dalam film tersebut, Ladybug, seorang pembunuh yang kurang beruntung, sedang dalam misi untuk mengumpulkan tas kerja di bullet train menuju Kyoto dari Tokyo. Saat dalam misinya, ia menemukan pembunuh lain di kapal yang tampaknya memiliki tujuan yang sama.

Taylor-Johnson memerankan Tangerine, salah satu bagian dari duo pembunuh bayaran di London. Rekannya, Lemon diperankan Brian Tyree Henry.

Tangerine dan Lemon adalah saudara kembar. Mereka bersaudara tapi juga partner in crime. Mereka seperti yin dan yang. Mereka saling mengawasi satu sama lain dan membawa banyak humot, tetapi mereka juga sangat intim, nggak terduga, dan sedikit menakutkan.

Diketahui, Pitt sebelum melakukan adegan aksinya, ia dan Leitch membahas karya Jackie Chan.

“Kami selalu ngomongin soal kecintaan kami buat Jackie Chan. kami pikir Jackie Chan adalah Buster Keaton di zaman kita, the Charlie Chaplin. Dia benar-benar diremehkan. Hal-hal yang sudah dia rintis, karirnya. Kami menghormatinya, dan film-filmnya menginspirasi kami,” pungkasnya.

Bullet Train sendiri sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 10 Agustus lalu.

(*)

Tag

Editor : Al Sobry