HAI-Online.com-Nggak boleh dipandang sebelah mata lagi,kiniindustri perfilman Indonesia sudah punya banyak koleksi film yang berkualitas tinggi, guys!
Beberapa film tersebut bahkan mampu bersaing di platform streaming mainstream dan menjadi film favorit penikmat film.
Nah kita akan coba merangkum beberapa film Indonesia yang jadi favorit di layanan streaming Disney+ Hotstar.
Penasaran apa saja film Indonesiayang jadi favorit? Yuk langsung kita lihat 5 film Indonesia terfavorit di Disney+ Hotstar!
Baca Juga: Suka dengan Film Teka-teki? Simak 5 Rekomendasi Film Detektif yang Seru Abis!
1. Petualangan Sherina (2000)
Petualangan Sherinabagian pertama ini jadi salah satu filmIndonesia favoritdi Disney+ Hotstar.
Film yang diproduseri oleh Mira Lesmana ini menyajikan cerita segar tentang petualangan dua anak kecil yang harus melepaskan diri dari para penjahat yang menculik mereka.
2. Yang Hilang Dalam Cinta (2022)
Bercerita tentang seorang wanita yang terjebak dalam toxic relationship, ini jadi salah satu film Indonesia favorit selanjutnya.
Serial lokal terbaru di Disney+ Hotstar garapan Yandy Laurens ini menjadi serial yang paling banyak ditonton meskipun baru dirilis sebanyak 4 episode.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Film Baru yang Bakal Tayang di Netflix Bulan Agustus 2022!
3. Kukira Kau Rumah (2022)
Kukira Kau Rumahjadi film favorit selanjutnya yangmengangkat isu kesehatan mental.
Dalam ceritanya,para tokoh dihadapkan dengan berbagai kesulitan dan situasi yang nggak terduga.
Film ini juga pernah memecahkan rekor MURI sebagai film dengan penonton terbanyak di amsa pandemi.
4. Wedding Aggrement The Series (2022)
Tayang pada April lalu, film ini berhasil menjadi salah satu film favorit di Disney+ Hotstar bersama koleksi lainnya.
Film ini adalah bentuk baru dalam konsep series dari film sebelumnya yang berjudulWedding Aggrementdi tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Asik buat Tontonan Keluarga, Ini 5 Rekomendasi Film Minions dari yang Pertama Sampai Terakhir
5. KKN di Desa Penari (2022)
Nah film horor satu ini memang pernah jadi perbincangan penikmat film, guys.
Disaksikan lebih dari sembilan juta penonton, film ini berawal dari thread di media sosial Twitter yang banyak diperbincangkan di tahun 2019 silam.
Selain menampilkancerita yang mengerikan, film ini juga menampilkan unsur lokal seperti budaya dan beberapa ritual tradisional.