HAI-ONLINE.COM –Di era 90-an, musik grunge dianggap menjadi genre yang membunuh glam metal dan hard rock mainstream.
Menjadi gitaris salah satu band grunge terbesar Pearl Jam, Stone Gossard bilang kalo fenomena ini karena saat itu musik rock sedang dalam kondisi stagnan.
Melansir dari interview-nya dengan VWMusic, Stone menyebut ini adalah pembaharuan dan grunge menawarkan perspektif baru dalam musik rock.
“Gue rasa akan selalu ada pembaharuan di dunia, dan dengan itu datanglah perspektif baru. Menurut gue, saat itu hard rock lagi benar-benar stagnan dan memberikan kesempatan buat musisi yang gue bilang ‘secara musikal, kurang bertalenta’,” ujar gitaris Pearl Jam ini.
Menurutnya, grunge menawarkan cara alternatif untuk menampilkan sisi lain dari musik rock.
“Hey, ada cara lain untuk punya lagu yang berat dan ada cara alternatif untuk membuat kekacauan dan energi dari lagu-lagu yang ada di luar palet warna normal lagu-lagu heavy metal,” lanjutgitaris yang juga menukangi Temple of the Dog ini.
Baca Juga: Rayakan 30 Tahun Album 'Dirt', Alice in Chains X Funko Pop! Rilis Action Figure Lucu
Meskipun begitu, salah satuguitar herogrunge ini meceritakan kekagumannya terhadap musik metal.
“I mean,bertumbuh kembang dengan mendengar banyak band heavy metal. Gue banyak denger Motorhead, Iron Maiden, Mercyful Fate, dan Led Zeppelin. Gue juga banyak denger band-band dari skenaNew Wave of British Heavy Metal,dan gue sangat suka mereka!”
Namun, karena saat itu ia masih kecil, Stone nggak ngerti cara bermain gitar seperti musisi-musisi metal.
Baca Juga: Eddie Vedder Alami Cedera Vokal, Pearl Jam Tunda Konser di Wina
“Jadi gue bermain (gitar) yang pokoknya kedengeran asyik buat gue. Akhir era 80-an, banyak attitude bebas tentang seni dan musik yang bermunculan dalam genre hard rock, banyak yang bereksperimen dengan sound dan banyak band baru yang terbentuk,” kenang Stone.
“Ada sesuatu di sana yang benar-benar fresh menyihir telinga orang-orang dan memberi efek besar pula. Tapi, lo tahu banyak band metal yang kita bicarakan tadi masih eksis, jadi jelas, mereka nggak mati!” imbuhnya.
(*)