HAI-Online.com - Menjadi content creator nggak bisa kita labeli jadi pekerjaan paling mudah, sob.
Pasalnya, untuk bisa tampil oke di depan kamera, diperlukan riset terlebih fahulu bagaimana harus bikin konten apa, merangkai script menarik juga improvisasi biar orang tahan nontonin kita.
Bahkan nggak jarang sampai harus keluar budget lebih biar lebih maksimal. Setidaknya, itulah yang dialami oleh Evelyn Saraswati Hutani, creator TikTok yang sekarang sudah punya 2 juta followers.
Nah, penasaran nggak sih struggle apa aja yang biasanya dialami seorang content creator TikTok?
Kebetulan, HAI berkesempatan buat ngobrol bareng Evelyn. Buat lo yang mau ngikutin jejak Evelyn, coba nih baca kisah dia di bawah ini!
Gagal di Satu Tempat Bukan Berarti Seterusnya Akan Gagal!
Menempuh 2 juta followers tentu tidak mudah bagi Evelyn. Sebelum menginjak posisinya yang sekarang, ia menjadi pekerja lepas di salah satu perusahaan start-up.
“Gue waktu itu kerja freelance rasa full time. Kadang, dalam seminggu itu nggak ada libur. Sampai akhirnya, gue tiba-tiba nggak dipanggil lagi dan kontrak gue abis,” kisah Evelyn.
Saat bekerja di sana, Evelyn bercerita kalau konten yang ia buat untuk perusahaan tersebut dinilai kurang bagus karena nggak tembus ke For You page (FYP).
Setelah dirinya dikeluarkan, Evelyn tidak lantas langsung berpikir bahwa dirinya tidak cocok jadi content creator. Hal ini malah ia manfaatkan untuk merenung.
“Gue jadi mikir, apa konten gue sesampah itu sampe gue dikeluarin dengan cara nggak dikabarin? Karena penasaran, akhirnya gue bikin konten sendiri di TikTok,” tegas Evelyn.
Nggak cuma modal penasaran doang dong, Evelyn juga memakai bahan evaluasi dari kantornya untuk introspeksi diri.
“Dulu, kantor itu bilang kalo background gue nggak estetik. Lalu, gue jadi mikir, hal kayak gitu tuh sebenernya matter atau enggak sih buat bikin sebuah konten yang bagus?” ungkapnya.
Personal Branding yang Menonjol dan Berbeda itu Penting!
Berangkat dari hasil evaluasi tersebut, Evelyn mulai merancang konten untuk TikToknya sendiri. Karena ingin punya unique selling point, ia membangun image sebagai cewek yang nyeleneh dan tidak feminim.
“Menurut gue, cantik itu bisa dari mana aja. Kalo yang cantik privilege-nya dari fisik, gue merasa privilege gue itu yah kebobrokan gue. Gue punya skill komunikasi, skill ngelawak, dan rasa nggak tau malu, hahaha,” cetus perempuan asal Surabaya ini.
Evelyn menilai, menjadi seorang content creator tidak harus punya aset wajah yang cantik atau ganteng. Selama punya ciri khas yang menonjol dan berbeda dari kreator lain, hal itulah yang jadi daya tarik tersendiri.
Dengan menerapkan mindset serta konsisten bikin konten setiap hari, Evelyn berhasil membuat TikTok-nya difollow oleh lebih dari 1 juta orang dalam waktu di bawah 6 bulan.
Baca Juga: Bukan ke PIK, Citayam Fashion Week Diusulkan Pindah ke Lokasi Balai Kota, TIM dan Tempat Ini
Salah satu bukti bahwa Evelyn punya ciri khas adalah ketika dirinya berhasil di-notice oleh Isyana Sarasvati.
Saat itu, Isyana membuat konten untuk diduetkan bersama penggemar. Alih-alih menduetkannya sambil bernyanyi, Evelyn memilih jalan lain dengan membuat video meme.
“Waktu itu, captionnya Isyana adalah duetin kontennya sekreatif mungkin. Artinya, nggak ada kewajiban harus nyanyi, jadilah gue bikin konten sesuai dengan style dan kreativitas gue,” seru perempuan pencetus ‘Lah Jambu’ di Tiktok tersebut.
Karena konten nyeleneh duet sama Isyana juga, Evelyn mendapatkan endorse pertamanya.
Jangan Takut Posting Konten-mu Di Media Sosial Lain!
Untuk bisa maju dan dapat kesempatan lebih, menjadi berani ternyata sangat diperlukan lho! Hal ini soalnya juga terjadi sama Evelyn, sob!
Di bulan Maret kemarin, Evelyn melihat tidak ada engagement yang signifikan di Instagram-nya.
“Waktu itu, followers gue ngestuck di 7 ribu, terus akhirnya gue coba post salah satu konten dari TikTok, eh ternyata rame banget,”
Awalnya, ia nggak yakin untuk memposting ulang video TikToknya ke Instagram karena ingin punya branding yang berbeda di Instagram.
Buat Evelyn, Instagram adalah wadah media sosial untuk estetika, jadi nggak akan cocok kalau konten TikToknya dimasukkan ke sana.
“Gue pikir Instagram itu khusus orang-orang estetik aja. Namun, ternyata banyak juga yang suka dan nikmatin konten nyeleneh gue," pungkasnya.
Baca Juga: Viral, Sikap Jeje Slebew Marah-marah Pas Diminta Foto di Tengah Keramaian Citayam Fashion Week
Sejak dipostingnya konten-konten nyeleneh Evelyn ke Instagram, kesempatan lebih lebar terbuka untuk dirinya. Followersnya langsung melejit ke angka 100 ribu dalam jangka waktu kurang lebih 3 bulan.
Dari kisah Evelyn, lo tertarik untuk nyoba jadi content creator juga nggak nih Sob?