Rame Penggunaan Aplikasi Tanya Jawab Anonim NGL Link, Waspadai Cyberbully-ing Seperti yang Udah Terjadi di Zaman Ask.fm

Selasa, 28 Juni 2022 | 14:52
Tangkapan layar laman aplikasi NGL.

Awas bahaya cyberbully di aplikasi NGL

HAI-ONLINE.com - Aplikasi tanya jawab anonim NGL Link sedang ramai digunakan, seperti adanya ask.fm dahulu.

Dengan hadirnya fitur Q&A secara anonim ini membuat orang lain dapat mengekspresikan dirinya dan bertanya apapun kepada pengguna yang dituju tanpa harus memberitahukan namanya.

Jika kita flashback sedikit, platform yang sempat banyak digunakan dalam menjalankan fitur tanya jawab anonim adalah ask.fm.

Platform tersebut merupakan jejaring sosial global dengan jutaan pengguna yang meluncurkan fitur yang membuat penggunanya jadi anonim.

Dengan maraknya fitur tersebut, ternyata banyak orang yang memanfaatkan kebebasan berbicara itu untuk tujuan jahat.

Di Korea, banyak kasus bunuh diri yang dapat dikaitkan dengan Ask.fm karena Business Insider telah melaporkan adanya sembilan kematian yang terjadi pada remaja di tahun 2013 silam.

Hal itu tentu saja membuat kasus cyberbullying meningkat pesat. salah satu contoh kasusnya adalah terjadi pada Sara yang mengalami korban pelecehan di Korea lewat platform ask.fm.

Baca Juga: Identitasnya Masih Anonim, Seniman Street Art Banksy Terancam Nggak Bisa Dapet Paten

Sara banyak menerima komentar kasar di situsnya dengan menargetkan penampilannya yang membuat Sara merasa sangat tertekan.

Nggak hanya itu, Sara juga seringkali menjadi sasaran pesan seksual dan diremehkan. “Itu membuat saya sangat tidak aman mengetahui bahwa itu bisa jadi siapa saja di sekitar saya, bahkan salah satu teman terdekat saya,” ungkapnya.

Bukan hanya terjadi di Korea saja, ternyata di Italia juga terdapat kasus yang dialami oleh Nadia, gadis berusia 14 tahun, yang memilih untuk melompat dari sebuah gedung karena menerima balasan anonim seperti “bunuh diri”, “tidak ada yang menginginkanmu”, dan “kamu tidak normal”.

Menanggapi hal tersebut, saat itu Doug Leeds selaku CEO ask.fm mengatakan bahwa situs ini dapat ditutup jika upaya untuk menindak intimidasi terbukti sia-sia, “Kami tidak akan menjalankan situs web intimidasi.”

Layanan yang dilakukan oleh pihak asf.fm adalah memperkenalkan fitur yang mencakup tombol laporan yang diperbesar dan halaman informasi yang didedikasikan untuk intimidasi serta pelecehan.

Perusahaan juga telah meningkatkan jumlah moderator dan bermitra dengan badan amal pencegahan bunuh diri.

Ask.fm merekomendasikan agar orangtua pengguna dapat mengikuti sejumlah panduan untuk mencegah kasus agresi lebih lanjut dan dapat memantau penggunaan internet anaknya.

Nah, jadi dengan begitu ternyata kita harus bijak dalam menggunakan media sosial ya. Gimana nih menurut pendapat lo?

(ariella kinari)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya