Program di Unesa Ini Wujudkan Lingkungan Kampus Ramah Disabilitas!

Rabu, 22 Juni 2022 | 17:28
Wikimedia

UNESA

HAI-Online.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berikan hak yang sama bagi penyandang disabilitas, mulai dari penyediaan pekerjaan hingga sekolah atau perguruan tinggi dengan lingkungan yang ramah disabilitas.

Lewat program Unesa Disability Inclusion Metric (UDIM). Program ini sebagai parameter universal tingkat aksesibilitas penyandang disabilitas di lembaga atau organisasi.

UDIM ini diluncurkan untuk mengukur inklusi disabilitas di organisasi, sekaligus jadi metric inklusi disabilitas pertama yang ada di Indonesia, serta jadi acuan organisasi dunia.

Kepala Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa, Prof. Budiyanto mengatakan, saat ini Unesa dan berbagai pihak lainnya tengah fokus penyusunan indikator.

Pengembangan UDIM ini tujuannya buat menyediakan indikator sekaligus mengukur tingkat kualitas inklusi disabilitas disuatu organisasi.

Prof. Budiyanto juga berharap ini bisa jadi indikator rujukan pengembangan kualitas inklusi disabilitas dan menjadi bahan evaluasi tingkat kualitas inklusi disabilitas di suatu organisasi.

Baca Juga: Mahasiswa Unesa, Yusuf Ternyata Berperan di Balik Aplikasi SIMPEL BNNP Jatim!

"Ini jadi acuan atau indikator penting bagi organisasi atau lembaga termasuk perguruan tinggi di dunia. Setelah pembahasan bersama tim, para ahli, user serta mitra dan berdasarkan masukan yang ada, draft direvisi kemudian diluncurkan dalam waktu dekat," jelasnya, melansir dari laman Unesa.

Wujudkan lingkungan ramah disabilitas

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unesa, Sujarwanto menerangkan, pengembangan UDIM ini jadi bagian dari komitmen Unesa dalam mewujudkan lingkungan yang ramah disabilitas di berbagai lembaga dan masyarakat Indonesia hingga dunia.

Menurutnya, itu jadi satu di antara terobosan-terobosan besar yang dilakukan kampus 'Satu Langkah di Depan' itu untuk meningkatkan mutu aksesibilitas penyandang disabilitas di berbagai bidang.

Sebelumnya, Unesa merancang aplikasi yang memudahkan angkatan kerja disabilitas dalam mengakses lapangan pekerjaan di perusahaan atau industri.

Kemudian mereka mengembangkan kamus bahasa isyarat atau Signalong Indonesia bersama pakar-pakar luar negeri.

Atas komitmen itu, Unesa dipercaya pemerintah untuk memamerkan inovasi layanan disabilitas di Dubai beberapa waktu lalu.

"Unesa dapat penghargaan kampus inklusif dari kementerian di 2013 dan Unit Layanan Anak Berkebutuhan Khusus di 2014," jelasnya.

Pemberdayaan disabilitas ini jadi salah satu program unggulan Unesa. Hal itu didukung dengan banyaknya sumber daya fisik dan SDM yang mumpuni.

Baca Juga: Begini Cara Akses Hasil Pengumuman SBMPTN 2022 Pake Link LTMPT dan Link Mirror-nya!

Tenaga ahli di bidang disabilitas yang dimiliki Unesa sudah direkognisi secara nasional maupun internasional.

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam agenda tersebut yaitu Komite Nasional Disabilitas, Dinas Pendidikan Jawa Timur, Pusat Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya, Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia Jawa Timur, dan mitra lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wujudkan Lingkungan Ramah Disabilitas, Unesa Kembangkan Program UDIM". (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya