HAI-Online.com-Warga Jakarta disebut-sebut bakal kehilangan harapan hidup 4 tahun akibat polusi udara yang terjadi.
Dikutip dari Kompas.com, terdapat beberapapenyebabyang mengakibatkan pencemaran udara di Jakarta.
Misalnya sumber emisi yang berasal dari transportasi, residensial, maupun dari kawasan industri yang dekat dengan Jakarta.
Pergerakan pola angin juga mempengaruhi perpindahan sumber emisi dari lokasi lain menuju Jakarta.
Ada juga pengaruh dari udara yang lembab nih, guys. Ini jadi salah satu faktor pencemaran udara karena menyebabkan peningkatan perubahan wujud gas menjadi partikel.
Baca Juga: Teori Bumi Semakin Panas, Indonesia Rentan Terkena Bencana Akibat Perubahan Iklim dan Polusi Udara
Sebelumnya, kabar tentang kehilangan harapan hidup disampaikan oleh Air Quality Life Index (AQLI) atau indeks kehidupan kualitas udara berdasarkan laporan dari Energy Policy Institute at The University of Chicago (EPIC).
Laporan ini mengatakan kalau warga Jakarta diperkirakan kehilangan harapan hidup rata-rata 3-4 tahun akibat polusi udara.
Estimasi kehilangan harapan hidup ini berdasarkan laporan tahunan kualitas udara yang dirilis 14 Juni 2022 lalu.
"Penduduk yang tinggal di bagian paling tercemar di Asia Tenggara di wilayah sekitar kota Mandalay, Hanoi, dan Jakarta diperkirakan akan kehilangan harapan hidup rata-rata tiga hingga empat tahun," dilansir dari laporan AQLI, Minggu (19/6/2022).
Nah sampai sejauh ini, warga Jakarta masih diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, atau memakai masker selama berkegiatan.
(Arlingga Hari Nugroho)