Dua Tahun Ditunda, Batavia Madrigal Singers Siap Bersaing European Grand Prix for Choral Singing 2022

Rabu, 08 Juni 2022 | 18:35
HAI/THENIARTI AILIN

Penampilan Batavia Madrigal Singers (BMS) saat presscon di Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

HAI-Online.com - Paduan suara Indonesia, Batavia Madrigal Singers (BMS) bakal tampil di kompetisi European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 ke 31 yang digelar 18 Juni mendatang di Tours, Perancis.

Kompetisi ini sempat alami penundaan selama dua tahun akibat pandemi.

Diketahui, European Grand Prix for Choral Singing merupakan kompetisi paduan suara tertua di dunia yang mempertandingkan para pemenang juara umum dari enam kompetisi paling bergengsi di Eropa.

Enam kompetisi tersebut meliputi Concorso Polifónico Guido d;Arezzo (International Guido d’Arezzo Polyphonic Contest), Béla Bartók International Choir Competition, International Choral Competition Gallus Maribor, Certamen Coral de Tolosa (Tolosa Choral Competition), Iorilége Vocal de Tours (Tours Vocal Competition), dan International May Choir Competition.

Pendiri sekaligus Direktur Musik Batavia Madrigal Singers, Avip Priatna mengungkapkan, kompetisi ini jadi salah satu konsistensi BMS membawa nama Indonesia di kancah Internasional.

Mereka juga udah nggak sabar buat kasih penampilan terbaik buat kompetisi tertua dan tersulit di kategori paduan suara ini.

Baca Juga: Film Melodialog Karya Batavia Madrigal Singers Rilis Trailer, Gen Z Harus Nonton!

“Berbagai persiapan udah kita lakukan seperti latihan rutin, jaga kesehatan tiap anggota, sampai kostum yang terbaik,” ujar Avip, saat ditemui di Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).

Batavia Madrigal Singers sebelumnya pernah jadi Finalis European Grand Prix for Choral Singing di 2013 dan 2017, dan BMS jadi paduan suara pertama asal Indonesia yang berhasil sampai di titik tersebut.

Tahun ini, BMS mengirim 44 penyanyi dan 1 pianis untuk menampilkan karya Thierry Machuel, Juan Gutierrez de Padilla, Edward Elgar, József Karai, Toyotaka Tsuchida, serta Ken Steven.

Uniknya, beragam profesi bisa lo temukan di para anggota BMS ini, mulai dari guru, dokter, karyawan swasta, pegawai negeri sipil, sampai ibu rumah tangga. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar