HAI-ONLINE.COM – Dalam konferensi pers kolaborasi Lawless X Slayer, Senin (6/6/2022) kemarin, Arian dan Sammy Bramantyo selaku pihak dari Lawless mengungkapkan alasan di balik kolaborasi dengan band thrash metal kawakan ini.
Arian pribadi bahkan sempet bercerita soal uniknya di balik konser pertama Slayer yang ia tonton.
Arian 13 menceritakan pengalamannya pertama kali nonton Slayer di Singapura pada tahun 2006 yang sangat membekas dan berkesan di kepalanya.
FYI Slayer manggung di Singapura pada 13 Oktober 2006, dan jadi satu-satunya konser mereka di Asia Tenggara pada saat itu.
“2006 mereka ke Singapura dan dengan format klasik, ada Dave Lombardo (drummer original Slayer, RED), Jeff Hanneman (mendiang gitaris Slayer) juga masih hidup, jadi kita langsung ke sana,” kenang vokalis Seringai ini.
Baca Juga: Arian 13 Ungkap Konsep Kolaborasi Lawless Jakarta x Slayer: Harus Tetap Berasa Kayak Kaos Band!
Namun menurut gosip yang beredar, penampilan Slayer di Singapura harus memenuhi syarat untuk nggak memainkan lagu yang ‘anti-agama’.
“Kita hitung lagu (Slayer) yang anti agama, oh lima, masih banyak lagu yang lain, oke lah,”
Sudah ngefans Slayer sejak lama, Arian sangat bersemangat untuk nonton Tom Araya dkk, ia mengaku ada sebuah koneksi di antara fans meskipun mereka nggak saling kenal dan berasal dari negara yang berbeda.
“Mendekati venue tuh setiap stasiun mulai berdatangan item-item kalau nggak baju Slayer semua. Terus ketemu marinir Amerika yang lagi berhenti pada nonton, ‘Slayer man?’, ‘SLAAAYYYEERR!’, lo ngelihat matanya tuh bisa saling ngerti gitu, ‘bro!’” tutur Arian sambil menggambarkan ekspresi fans Slayer yang bertemu di venue.
Kemudian pada saat mengantre, Arian mengaku banyak orang yang berteriak ‘SLAYER!’ dari segala arah.
Baca Juga: Sammy Bramantyo Bocorin Gimana Kisahnya Lawless Jakarta Bisa Kolaborasi dengan Slayer
“’SLAAYYEER!’, ‘F*cking SLAAYYEERR!’, dari kejauhan juga ada yang teriak ‘SLAYER!’ (dengan nada macho), terus dari sini ada orang Indonesia ‘slayer’ (dengan suara kecil)” kelakar Arian.
Setelah masuk ke venue konser dan menunggu selama satu jam, akhirnya Slayer pun tampil menggebrak Singapura!
“Adrenalin banget, laki banget! Tiba-tiba ada bayangan orang masuk, tambah ribut, terus mainin lagu pertama ‘South of Heaven’ (sambil menirukan intro gitarnya). Kebanyakan dari semua yang tadi merasa ‘metal’ dan ‘laki-laki’ langsung (mimik wajah menangis), agak aneh sih, jadi orang-orang dewasa tapi pada nangis. Jadi kalau lo tanya segimana dengan Slayer, ya segitunya.”
Lalu, Arian paham mengapa banyak fans Slayer terutama di Asia yang menangis saat menonton langsung band favoritnya di atas panggung.
“Di Asia, band-band seperti ini nggak tur setiap tahun tur kan, kadang kalau ada kita kejar. Jadi pas udah ngejar udah kayak 25 tahun nunggu begitu lihat di depan bukannya malah lihat tapi malah terharu,” ujar pelantun ‘Skeptikal’ ini.
(*)