HAI-Online.com - Ketika musim pancaroba muncul, badan sering merasa lebih gampang sakit. Buat menghindari sakit, kadang minum berbagai vitamin atau suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh.
Namun perlu dilihat juga, konsumsi suplemen harus sesuai aturannya, sesuai dosisnya, jangan berlebihan atau jangan mengonsumsi dalam jangka panjang. Pasalnya, hal tersebut dapat memicu terkena penyakit gagal ginjal.
Hal ini sudah diutarakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam serta konsultan ginjal hipertensi RSA UGM, dr. Putu Kusumarini, MPH., Sp.PD., KGH, dalam talkshow Painah & Paini : Cegah Gagal Ginjal.
Mengutip laman UGM, Jumat (6/5/2022), hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI pada 2013, prevalensi gagal ginjal kronis persen berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2 persen, atau sekitar 499.800 jiwa.
Pada laporan Riskesdas tahun 2018, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 0,38 persen, atau 713.783 jiwa.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Dari Kena COVID-19, Batu Ginjal Sampai Gula Darah
Penderita gagal ginjal ini banyak terjadi juga pada usia muda. Temuan Dokter Putu menemukan kalau salah satu alasannya karena perilaku mengonsumsi suplemen secara berlebihan.
Misalnya anak-anak yang rajin belajar supaya dapat melek selama belajar, mereka mengonsumsi suplemen secara berlebihan.
Dokter Putu mengatakan suplemen tersebut jika dikonsumsi sesuai dosis dan hanya 1 atau 2 hari saja, nggak jadi masalah, tapi jika melebihi dari ketentuan dan dikonsumsi berbulan-bulan serta bahkan bertahun-tahun maka dapat memicu gagal ginjal.
“Bahkan, saya pernah dapat pasien yang ingin kulitnya putih mulus dan lalu dia mengonsumsi suplemen tertentu. Padahal, petunjuk konsumsinya hanya sekali sehari, tapi dia mengonsumsinya 2 kali dalam sehari dan selama tiga tahun, akhirnya ya gagal ginjal. Jadi buat anak muda, memang suplemen-suplemen itu aman, tapi asal dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak jangka panjang,” jelas Dokter Putu.
Oleh karena itu, Dokter Putu berharap bahwa kedepannya masyarakat dapat mengonsumsi suplemen sesuai aturan berlaku yang tertera pada label suplemen, jangan berlebihan dan jangan mengonsumsinya dalam jangka panjang.
Selain itu, demi untuk mencegah gagal ginjal juga, masyarakat diharapkan untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga yang cukup, istirahat yang cukup, hindari makan makanan yang berpengawet, dan jangan sampai mengonsumsi makanan dengan pewarna bukan pewarna makanan.
Emang intinya, semua hal yang dilakukannya secara berlebihan itu biasanya berujung nggak baik.(*)