5 Lagu Salah Interpretasi yang Malah Menjadi Alat Pendorong untuk Membunuh

Senin, 02 Mei 2022 | 16:10
Instagram/eminem

Eminem

HAI-ONLINE.com - Biasanya musik yang diciptakan memang menjadi pilihan untuk sebagian orang menceritakan pengalaman pribadinya.

Melalui lirik yang terkandung didalamnya, pencipta dapat melukiskan kisahnya dan dapat memberikan makna yang terdalam.

Namun, nggak jarang ada beberapa lagu yang disalahkan karena dipercaya dapat mendorong kekerasan, kerasukan, bahkan bunuh diri.

Sebenarnya bukan lagunya yang membunuh, tapi pendengarnya yang menginterpretasikan lagunya dengan salah.

Atau, orang di sekitarnya yang langsung nge-judge kalo musik tertentu tuh punya andil atas kematian orang terdekatnya.

Berikut ini HAI telah merangkum 5 lagu yang dipercaya telah memberikan dorongan untuk membunuh.

  • Lagu dari Drowning Pool berjudul Bodies dan kasus tembak-menembak

Kasus tembak-menembak ini diawali pada 2003, Joshua Cooke yang saat itu berusia 19 tahun telah menembak orang tuanya dengan keadaan sedang mendengarkan lagu Drowning Pool berjudul Bodies di headphonenya.

Tak hanya itu, kasus terjadi lagi di tahun 2011 dengan kasus penembakan di Tucson yang dilakukan oleh Jared Loughner.

Penembakan ini menyebabkan Gabrielle Giffords, anggota Kongres AS, terluka parah dan telah merenggut nyawa 6 orang lainnya.

Penyelidikan terhadap Jared Loughner mengungkapkan bahwa ia adalah penggemar band Drowning Pool dan lagu Bodies menjadi salah satu favoritnya.

Hal tersebut yang menyebabkan banyak orang dan media berspekulasi bahwa lagu ini telah mengilhami orang untuk melakukan penembakan itu, terutama melalui liriknya yang berkata “Let the bodies hit the floor”.

Namun, Dorwning Pool menyangkal melalui pernyataan yang diposting di situs web mereka dengan mengatakan bahwa para penembak salah menafsirkan lirik tersebut dan band tidak dapat disalahkan atas kasus tersebut.

  • Band AC/DC yang menjadi inspirasi seorang pembunuh berantai

Warga San Gabriel Valley, California dihebohkan dengan pembunuh berantai yang dilakukan oleh Richard Ramirez pada 1985 silam.

Ramirez akan berkeliaran di malam hari dengan mengintai korban yang membiarkan pintu rumahnya terbuka dengan menggunakan berbagai senjata.

Ramirez dijuluki pembunuh berantai karena telah melakukan kejahatan seperti melakukan sodomi seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun setelah berhasil memperkosa ibu dari laki-laki tersebut, bahkan menembak ayahnya.

Selain itu, dia juga telah memukuli seorang gadis remaja dengan besi ban dan mencungkil mata salah satu korbannya.

Faktanya, Ramirez ini adalah seorang satanis dan tampak terobsesi dengan band AC/DC, terutama album “Highway to Hell”.

Bahkan, kejahatan yang dilakukannya memiliki beberapa kesamaan dengan lirik lagu “Night Prowler” dari album yang ia sukai tersebut.

Baca Juga: Anak James Hetfield Sering Dibandingkan dengan Sang Ayah, Padahal Drummer

  • Lirik lagu Eminem yang terhubung dengan pembunuhan keluarga

Pada 2009, Michael Miller menyerang istri dan anak-anaknya dengan pisau.

Kejadian itu membuat istri dan putrinya meninggal, sedangkan putranya yang berusia 4 tahun selamat dari 11 luka tusukan.

Miller mengatakan kepada polisi bahwa dia menikam putranya lebih banyak karena dia lebih mencintainya.

Miller mengaku bahwa dia yakin kalau telah kerasukan dan istrinya adalah iblis.

Sebelum menyerang istrinya pada dini hari, ia mulai meneriaki lirik lagu Eminem “Here comes Satan, I’m the antichrist, I’m going to kill you.”

Setelah melakukan aksi kejamnya itu, ia berdoa dan menelepon 911.

Miller mengatakan bahwa ia tidak memiliki pikiran untuk membunuh keluarganya meskipun memiliki riwayat percobaan bunuh diri.

  • Lirik lagu Chief Keef terhubung dengan kasus pembunuhan seorang siswa

Kasus pembunuhan yang terjadi pada seorang atlet pelajar bernama Christopher Lane ini dilakukan oleh James Edwards dan dua remaja lainnya di tahun 2013 lalu.

Kasus ini menimbulkan kejanggalan karena Edwards mengaku melakukan pembunuhan itu karena bosan, tetapi polisi tidak yakin bahwa kasus ini adalah motif pembunuhan.

Hal tersebut karena akun twitter Edwards ternyata banyak berisi tweet yang merujuk pada pembunuhan yang akan segera terjadi.

Awalnya, itu tampak membuktikan bahwa pembunuhan Lane seperti direncanakan, bukan seperti tindakan mendadak yang dikatakan Edwards.

Tak berapa lama, banyak orang menyadari bahwa tweet yang berada di akun twitter Edwards sebenarnya adalah lirik lagu dari Chief Keef, seorang rapper dari Chicago.

Pada akhirnya, polisi yang menyelidiki kasus ini percaya bahwa artis seperti Keef yang bergaul dengan gangster dianggap bisa disalahkan atas peningkatan statistik pembunuhan.

  • Lagu Tupac menjadi inspirasi pemuda menembak polisi

Seorang polisi di Milwaukee ditembak mati di dalam mobil saat berpatroli di area dekat lahan kosong pada 1994.

Kasus tersebut dilakukan oleh dua remaja berusia 17 tahun yang nyatanya telah memiliki jejak yang buruk dengan hukum karena kepemilikan narkoba serta senjata api secara ilegal.

Ketika dua remaja tersebut ditangkap dan ditanyai motif penembakan itu, mereka mengaku bahwa terinspirasi dengan lagu Tupac Shakur tentang membunuh seorang polisi.

Nah, itu dia 5 lagu yang dianggap memiliki kaitan dengan penyebab orang melakukan aksi membunuh. Kamu tim percaya atau nggak nih?

(Ariella Kinari)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya