HAI-ONLINE.com - American Singer bernama Chaz Bear atau yang lebih dikenal dengan sebutan Toro y Moi akhirnya merilis album ketujuh bernama “Mahal” melalui label musik Dead Oceans.
Dirilisnya album ini diikuti dengan perilisan sebuah film pendek berjudul “Goes By So Fast” yang memberikan nyawa ke dunia yang telah tercipta di album “Mahal”.
Film pendek tersebut dibintangi oleh Eric Andre dan Toro y Moi sendiri yang dibalut dengan menyatukan berbagai format, seperti film naratif, dokumenter, animasi, dan live performance.
Film ini telah ditayangkan pertama kalinya di Brain Dead Studios.
Melalui album barunya ini, Toro y Moi membawa semua pendengar kedalam sebuah perjalanan seolah-olah mereka sedang mengendarai Jeepney Filipina miliknya yang menjadi sampul di albumnya itu.
Dengan berisi 13 lagu, ternyata Toro y Moi terinspirasi dari psychedelic rock tahun 1960-an dan 70-an hingga post-rock 1990-an.
Baca Juga: Anak James Hetfield Sering Dibandingkan dengan Sang Ayah, Padahal Drummer
Selain itu, album ini memiliki sejumlah kolaborator, yaitu Sofie Royer dan Ruban Neilson dari Unknown Mortal Orchestra hingga Alan Palomo dari Neon Indian dan The Mattson 2.
“Aku ingin membuat sebuah album yang menampilkan lebih banyak musisi dari album-album milikku sebelumnya. Mereka yang tampil secara live di album ini membuatku merasa lebih bijaksana, sekaligus membawa sebuah perspektif ke proyek ini,” jelas Toro y Moi.
Menurut Toro y Moi, album ini akan membahas tentang berbagai kekhawatiran dari sebuah generasi yang ternyata melanjutkan pembahasan dari lagu “Freelance” yang diambil dari album sebelumnya berjudul “Outer Peace”.
Toro y Moi ingin mengobservasi cara kita berhubungan dengan teknologi, media, dengan satu sama lain, dan hal-hal yang akhirnya kandas.
"Yang utama adalah bagaimana kita dapat menjangkau banyak orang sambil mempersembahkan musik di album ini kepada mereka," pungkas Toro y Moi.
Dia pun berharap agar album “Mahal: ini bisa menjadi album yang terhubung dengan lebih banyak pendengar dari sebelumnya, “rasanya menarik melihat bagaimana kita beradaptasi dengan era ini. Kita sangat terhubung, namun kita tetap melewati banyak hal.”
(Ariella Kinari)