Bantu Fresh Graduate Persiapan Dunia Kerja, Mahasiswa ITS buat Aplikasi Ini 

Selasa, 26 April 2022 | 17:35
iStockphoto

ilustrasi mencari pekerjaan

HAI-ONLINE.COM - Buat lo para fresh graduate yang lagi mempersiapkan diri buat masuk ke dunia kerja profesional yang sesuai dengan keinginan, minat, dan bakat, cobain deh aplikasi satu ini.

SKALASI, aplikasi gagasan mahasiswa Institut TeknologI Sepuluh Nopember (ITS) ini menjadi solusi untuk mengoptimalkan lo sebagai fresh graduate yang ingin memasuki dunia kerja profesional.

Solusi ini dibarengi juga dengan pemberdayaan mahasiswa lewat aplikasi tersebut.

Ketua Tim, Farhan Aly Hasbi memaparkan, aplikasi ini muncul dari permasalahan potensi dan pengalaman kerja fresh graduate. Banyak mahasiswa di tahun kedua dan ketiga sudah memiliki rencana karir setelah lulus dari jenjang sarjana.

Namun di sisi lain, ada juga mahasiswa yang belum siap memasuki dunia kerja dan masih bingung harus mulai dari mana.

Permasalahan juga ditambah dengan adanya prospek bekerja, fresh graduate nggak cuman bersaing dengan lulusan dalam bidang ilmunya, tetapi juga bersaing dengan lulusan dari berbagai bidang ilmu lain.

Baca Juga: Rongsokin, Aplikasi Bank Sampah Digital Karya Mahasiswa ITS!

Saat ini, persaingan kerja membutuhkan tenaga kerja untuk menguasai lebih dari satu disiplin ilmu.

“Ditambah dengan mahasiswa yang memiliki beberapa pengalaman di dunia kerja profesional,” papar Farhan dilansir dari laman ITS, Kamis (21/4/2022).

Mahasiswa dari Departemen Fisika ITS ini menjelaskan, dari hasil analisis terhadap berbagai permasalahan yang ada, maka dirancanglah aplikasi SKALASI yang akan membantu banyak anak muda mengatasi masalah yang disebutkan sebelumnya.

Yakni dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan dan bidang ilmu yang dipelajari atau pekerjaan yang diinginkan.

Selain membantu mengatasi arus krisis mahasiswa, SKALASI juga dapat membantu lulusan baru mendapatkan pekerjaan dengan alur yang jelas, pembangunan konsep diri yang matang, dan meningkatkan penguasaan pengetahuan penunjang karir.

Hal tersebut akan dikemas dalam bentuk web progresif aplikasi dan dapat dengan mudah diakses oleh pengguna menggunakan smartphone.

Dalam mencapai target tersebut, Farhan bersama tim nya mengajukan empat solusi.

Pertama, adanya jalur pembelajaran agar mencapai pekerjaan impian, di mana dalam fitur ini pengguna dimudahkan untuk memilih cara belajar.

“Nantinya para mahasiswa akan belajar langsung melalui video course untuk menjadi calon tenaga kerja profesional di bidang yang dituju,” terangnya.

Kedua, Curriculum Vitae (CV) Validator, fitur ini digunakan untuk konsultasi dan merekomendasikan profil CV terbaik untuk melamar pekerjaan.

Ketiga, adanya perbandingan pekerjaan yang dibuat dengan memungkinkan pengguna dalam membandingkan informasi tentang dua posisi pekerjaan dan bertujuan untuk memfasilitasi pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.

Keempat, dengan dihadirkan ruang blog dan artikel sebagai fitur tambahan yang mengandung tips dan trik lain yang dapat dibaca pengguna. Solusi yang terakhir yaitu portal pencarian pekerjaan.

“Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja,” ungkapnya.

Mahasiswa angkatan 2020 ini berbagi solusi yang dihadirkan melalui aplikasi SKALASI yang dibentuk sebagai pemecah permasalahan mahasiswa fresh graduate dan juga sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 terkait pendidikan berkualitas, dan nomor 8 yaitu pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

“Yang sudah dianalisis bersamaan dengan bagan Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) hingga desain proses berpikir,” terang Farhan.

Dalam pengujian aplikasi SKALASI terhadap beberapa calon pengguna yang terdekat dari tim ini, ditemukan bahwa User Interface (UI) yang dibentuk menghasilkan pengalaman pengguna yang baik.

Selain itu, Farhan mengungkapkan bahwa calon pengguna menilai aplikasi ini sangat sesuai dengan permasalahan yang ada.

Dengan adanya hasil tersebut, SKALASI akan difokuskan pada kursus dengan materi yang kompleks dapat dirujuk ke sistem e-learning Coursera atau Udemy. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya