Terungkap, Budhy Haryono Eks Drummer Gigi Ternyata Salah Satu Founder Jamrud!

Kamis, 14 April 2022 | 16:53
Bahasa Drum

Budhy Haryono, eks Drummer Gigi

HAI-ONLINE.COM -Dalam kanal YouTube drumNDRUM, Yoiqball mewawancarai salah satu drummer legendaris asal Cimahi, Budhy Haryono.

Mantan Drummer ini mengaku senang bisa masuk di drumNDRUM dan sudah menunggu dipanggil sejak melihat video Ronald Fristianto tayang di channel ini sebelumnya.

Dan nggak lama, Iqbal mengontak Budhy untuk mengajak berkolaborasi di kontennya.

Dalam video, Budhy mengaku bahwa ia sekarang menjadi pemerhati para drummer.

Drummer yang menukangi Kla Project dalam album live Klakustik ini juga mengaku kalau ia suka dengan permainan drum dari Yandy (session player Isyana), Ray Prasetya (session player Isyana dan BCL), dan Iqbal.

Iqbal lalu menanyakan bagaimana awal karier seorang Budhy Haryono menjadi seorang drummer dan ingin mengkonfirmasi keterlibatannya dalam pembentukan band rock Jamrud.

“Gue itu salah satu pendiri Jamrud, gue ceritain nih ya Jamrud dulu itu ada Azis MS, teman gue SMP dan teman gue awal ngeband, Ricky Teddy, teman gue kuliah, Ari adik kelas gue SMP main keyboard, dulu Jamrud masih ada keyboard, dan almarhum Roby itu vokalis teman SMP, gue drummer.” Ujar Budhy.

Budhy juga menceritakan pengalamannya mengikuti festival rock yang diselenggarakan oleh promotor Log Zhelebour pada tahun 1984 di saat Jamrud masih bernama Jam Rock dan memenangkan best drummer.

Baca Juga: 5 Band Indonesia dengan Rekor Penjualan Album Super Fantastis

“Jaman itu tahun 80an Jam Rock biasa bawain lagu Rush, Yes, The Police sama Grand Funk Railroad. Lo nggak tahu ya Grand Funk Railroad?,” tanya Budhy sambal tertawa.

Mantan drummer band Tiket ini juga menjelaskan setelah ia memutuskan cabut dari Jam Rock dan digantikan oleh drummer bernama Agus Aziz, nama Jamrud belum tercetuskan.

Barulah setelah Agus keluar lalu digantikan almarhum Sandy di tahun 1990an barulah mereka berganti nama dan akhirnya menjadi salah satu band rock terlaris dengan rilisan ‘Ningrat’ yang mencapai jutaan kopi dan menjadi album terlaris kedua di Indonesia sepanjang masa.

Tag

Editor : Alvin Bahar