Jalani Bisnis Tukar Uang Baru untuk 'THR' Lebaran, Cowok Ini Untung Rp 20 juta perhari

Kamis, 14 April 2022 | 10:26

Uang baru

HAI-Online.com-Bisnis tukar uang baru untuk"amplop THR" lebaran sudah nggak asing lagi untuk kita. Apalagi saat Ramadan, banyak orang di tepi jalan hingga di kios terminal yang dadakan membuk usaha ini hingga meraup untung banyak.

Nah, ada banyak kisah sukses dan inspiratifdari seorang yang melakukan bisnis tukar uang baru ini.

Memanfaatkan momentum mudik dan memiliki tempat yang tepat membuka usaha tukar uang baru untuk amplop THR lebaranmenjadikan satu anak muda ini seperti ketiban rezeki.

Baca Juga: Anak Muda Bisa Pilih Jadi Gen-Sy, Hidup Jadi Lebih Seimbang dan Nggak Lewati Batas

Bagaimana nggak, cowok muda ini mampu meraup untung hingga 20 juta rupiah per hari dari bisnis yang ia lakukan ini.

Lukas, seorang pebisnis dadakan yang menjual jasa mereka melalui bisnis tukar uang baru ini memanfaatkan momentum mudik untuk mencari penghasilan.

Berada di Terminal Induk Kota Bekasi, ia bisa membuka lapak penukaran uang tersebut hingga berhari-hari,

Bukan bisnis seorang diri, ia mengatakan bila usaha ini tengah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya yang dikelola oleh orangtuanya dan juga kolaborasi dengan pemodal.

Kegiatan penukaran uang itu, kata Lukas, sekadar mengisi waktu luangnya kala libur panjang.

"Lumayan buat modal. Bantu-bantu orangtua aja," kata dia dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Setiap harinya, peminat penukaran uang yang dijaga Lukas bisa mencapai 50 orang.

Dalam sehari, ia bisa memperoleh total pendapatan sekitar Rp 20 juta, namun jumlah tersebut harus dibagi dengan pihak pemodal.

Keuntungan yang di dapat dari bisnis penukaran uang baru ini yaitu dari pengambilan keuntungan 10 persen dari setiap jumlah penukaran.

Misalnya saja, ada seseorang yang menukar uang baru sebanyak 1 jura rupiah, maka ia mendapat untung 100 ribu rupiah.

Baca Juga: Barra for Men Luncurkan Basic Skincare untuk Cowok Berprogres yang Anti Ribet

Uang-uang yang disediakan di lapak tersebut tak hanya berasal dari modal pribadi.

Lukas mengatakan, sebagian besar uang tersebut dimodali orang lain dengan mengambil keuntungan 5 persen.

Oleh karena itu, Lukas menjualnya lebih mahal, ditambah menjadi 10 persen. Modal pribadi Lukas hanya sekitar Rp 50 juta untuk uang pecahan kecil.

"Kalau yang (modal) dari luar bisa Rp 100-150 juta, tergantung pasar. Kalau lagi ramai, banyak," kata Lukas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisnis Penukaran Uang Baru di Terminal, Pemuda Ini Raup Rp 20 Juta Per Hari".

Tag

Editor : Al Sobry