Dari Riset Kegalauan Netizen, Fabio Asher Sukses Viralkan Refrain Bertahan Terluka

Selasa, 05 April 2022 | 10:32
FabioAsher

Fabio Asher Sukses Viralkan Bertahan Terluka

HAI-Online.com- Penyanyi cowok pendatang baru, Fabio Asher (28) tengah memperkenalkan debut single "Bertahan Terluka" yang ternyata dibuatnya dari riset kegalauan para netizen.

Lagu bergenre pop ballad ini sengaja dibuat cowok kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara pada 2 Oktober 1993 silam karena ingin karya pertamanya tersebut bisarelatedsama para pendengarnya.
Berbagai cara pun dilakukan Fabio Asher demi memviralkan lagu yang dibuatnya bersama Trakast, penyanyi dan penulis lirik dari Yogyakarta.
Baca Juga: Anarcute Hadirkan Dua Sisi Pada Album Baru 'Hope+': Side-A Galau, Side-B Optimistis
"Waktu menyiapkan lagu ini, saya dengan teman saya Trakast mencari tahu dulu apa sih musik yang diminati Indonesia? Terus juga mikirin gimana biar lagu ini bisa relateddan banyak yang suka sama lagunya sampai akhirnya laguBertahan Terlukahasil riset ini yang dijadikan single pertama," beber Fabio waktu ngobrol bareng SoundOn dan HAI, Senin (4/4/2022) kemarin.
Diakui cowok bernama asli Fabio Towoliu ini, proses mencari ide laguBertahan Terlukaitu didapatkannya dari konten yang tersebar di platform TikTok.
Bukan suatu kebetulan kalo Fabio yang juga aktif membut konten dari platform yang sama jadi tahu bagaimana cara menyiasati lagunya hingga viral dan terutama refrainnya dijadikan backsound untuk konten para netizen lainnya.
"Di TikTok itu kan ada berseliweran konten yang bisa dijadikan sumber ide, kayak banyak orang upload soal diselingkuhi, terus banyak cerita cewek yang mereka masih mau bertahan sama cowoknya yang udah mengkhianati pasangannya, mungkin dengan status mereka yang udah menikah atau berhubungan lama, tapi kejadian itu berulang. Jadilah isi lagu 'Bertahan Terluka' itu yang mungkin nyambung sama audiens," jelasnya lagi.
Setelah lagunya muncul dan viral denganrecreatedberbagai konten yang masuk FYP menggunakan sound lirik "andaikan kau tahu rasa sayang ku melebihi rasa sakit ini...," Fabio Asher pun nggak berhenti untuk juga terus membuat konten serupa lainnya agar lagunya semakin sering dipakai banyak orang.
Baca Juga: Bicara Kasar Emang Nggak Bikin Batal tapi Merusak Kualitas Puasa, Ini Penjelasannya
"Karena saya punya background content creator, jadi saya udah jadwalin bikin konten yangrelatesama audiens juga," beber cowok yang besar di Manado itu.
Nggak sampai disitu, sebagai penyanyi solo pendatang baru yang memproduksi musiknya secara indie, Fabio nggak gampang menyerah. Meski pernah mencoba masuk label besar lewat beberapa kali ajang pencarian bakat, dia tetap mengupayakan karyanya didengarkan banyak orang.
Untuk itu, Fabio Asher bergabung dengan SoundOn, sebuah platform milik TikTok yang diperuntukkan bagi para kreator musik. Platform ini embantu mendistribusikan karya musik sehingga menjangkau pendengar yang lebih luas di TikTok dan seluruh dunia. SoundOn juga baru tersedia di Indonesia, Amerika Serikat, Britania Raya, dan Brazil.
"Sejak rilis laguBertahan Terlukadari Februari lalu, saya pake ini juga karena melihat dan mencari tahu manfaatnya yaitu untuk distribusi lagu saya, dan juga ini mungkin satu-satunya distributor lagu yang ngasoh royalti 100 persen. Saya sebagai penyanyi dan sekaligus pencipta lagu juga seneng," terangnya lagi.
Menurut Christo Putra selaku Head of Artist Operations, SoundOn Indonesia, platform baru dari TikTok ini memang senagaj dibuat untuk menunjukkan ada media lain nagi kreator menyalurkan katyanya.
"Platform ini bisa untuk bukan cuma kreator yang bisa bikin dance aja tapi juga yang membuat karya musik. Karena banyak sekali musisi yang merintis karier mereka dan upload di TikTok berharap untuk menjangkau pendengarnya, nah adanya SoundOn akan membantu mereka mendistribusi musik secara global, mempromosikan musik, bahkan diajak bekerjasama dengan tim TikTok dan Resso, untuk membangun dan meningkatkan karier musik mereka dengan bantuan dari tim SoundOn," bebernya.
Dijelaskan Christo juga, mudahnya jadi bagian SoundOn adalah ketika mereka join ke platform, mereka bakal dapat kontrak non eksklusif.
"Ketika musisi mengupload musik ke SoundOn, otomatis daoat kontrak non eksklusif yaitu mereka daoat kesepakatan tanpa harus membuat komitmen jangka panjang," katanya lagi.
Selain itu, seperti yang dirasakan Fabio Asher, 100 persen royalti akan diberikan ke musisi dengan pembagian royalti yang adil dan transparan.
"Bahkan saat mau cairin hasilnya nggak perlu harus mengajukan surat dulu, karena mereka juga bakal diberikan data analisanya dari pendengar, dan penggunaan lagu serta interaksi di TikTok inside," bebernya lagi.
Yang juga menguntungkan, SoundOn juga menawarkan persyaratan lisensi yang adil serta membantu mengelola karier para kreator musik yang sedang berkembang dan memperbolehkan sebuah brand untuk membuat iklan dengan karyamu guna mendapatkan pemasukan sinkronisasi tambahan yang sifatnya opsional. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya