Penampakan Rosa, Bayi Badak Sumatera yang Baru Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Selasa, 29 Maret 2022 | 08:54
KLHK

Penampakan Rosa, Bayi Badak Sumatera yang Baru Lahir di Taman Nasional Way Kambas

HAI-Online.com- Pernahkah kamu melihat bayi badak ketika baru dilahirkan dari induknya? Bocoran saja, tanpa cula di hidungnya penampakan bayi ini lebih mirip anjing yang tenggelam di lumpur.
Tidak mudah lho melahirkan bayi badak apalagi jenis Rosa yang sehat. Pasalnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat,Indukbadak Rosa ini sudah delapan kali mengalami keguguran sejak pertama bunting tahun 2017 sampai akhirnya berhasil di tahun 2020.
Kelahiran kali ini merupakan hasil dari kebuntingan badak Rosa yang kesembilan. Dengan masa kebuntingan 476 hari, Rosa bunting dari Desember 2020 hingga Maret 2022.
Baca Juga: Romantisnya Suami Istri Berusia 70-an Rayakan Umur Senja dengan Bersepeda dari Aceh ke Lampung
Dari situlah, seekor badak Sumatera lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas di Lampung pada Kamis (24/3/2022) pukul 11.44 waktu Indonesia bagian barat.
Sang induk, Rosa melahirkan bayi Rosa kecilnya berjenis kelamin betina.
Menurut siaran pers KLHK Senin (28/3/2022), sejak dipindahkan ke Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada 2005, badak Rosa baru bisa dikawinkan sekitar tahun 2015 dan berhasil mendapatkan kebuntingan pertama pada 2017.
Dikutip HAI dari Kompas,selama kebuntingan badak Rosa mendapatkan pemberian tambahan hormon penguat janin hingga menjelang masa melahirkan.
drh Zulfi Arsan juga menveritakan, induk badak melewati pemeriksaan rtin kesehatan kebuntingan dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG). Di samping itu, pemberian pakan yang baik dan cukup, serta pemantauan perilaku juga dilakukan untuk mendukung kebuntingan ini.
Baca Juga: Seekor Zebra Langka Bermotif Polkadot Tertangkap Kamera di Kenya
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno menyampaikan bahwa anak badak ini merupakan hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dan badak betina bernama Rosa.
"Kelahiran anak badak Rosa ini menambah jumlah badak yang berada di dalam SRS TNWK menjadi delapan ekor," lapornya.
Selain badak Rosa, badak lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina (betina), Ratu (betina), Andalas (jantan), Harapan (jantan), Andatu (jantan), dan Delilah (betina).
Belum diketahui akan diberi nama apa untuk bayi Rosa kecil ini. Namun kelahiran badak jenus Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) ini merupakan sebuah kabar gembira di tengah upaya Pemerintah Indonesia dan mitra kerja meningkatkan populasi badak sumatera. (*)

Tag

Editor : Al Sobry