Dari Asap ke Bedug, Ini Dia 11 Alat Komunikasi Manusia Sebelum Zaman Smartphone dan Internet

Jumat, 18 Februari 2022 | 16:00
Pixabay

Ilustrasi rokok

HAI-Online.com - Mereka yang lahir dan tumbuh besar di era digital pastinya mengakui telepon seluler atau smartphone sebagai teknologi dan alat komunikasi yang utama.

Tapi, sebelum ada telepon dan jaringan internet seperti sekarang, manusia udah bisa melakukan telekomunikasi dengan teknologi yang sifatnya masih sangat sederhana dan tradisional.

Biasanya, alat komunikasi tradisional masih memakai metode yang manual. Hal ini dikarenakan belum ditemukannya teknologi pada masa tersebut.

Baca Juga: Berangkat Sekolah Pake Menu Google Maps, Pelajar SMP Naik Motor Masuk Tol Lalu Tertabrak Mobil

Ini dia 11 macam alat komunikasi tradisional yang digunakan manusia, seperti mengutip laman Gramedia dari Kompas.com.

1. Asap

Pixabay

Ilustrasi rokok

Ternyata, asap pernah dimanfaatkan leluhur sebagai alat komunikasi tradisional.

Dalam buku Dunia Komunikasi dan Gadget, Syerif Nurhakim menuliskan bahwa asap adalah salah satu alat komunikasi tradisional yang digunakan oleh masyarakat di beberapa belahan dunia seperti suku Indian di Amerika, bangsa Yunani, dan para tentara pada zaman Cina Kuno.

2. Lukisan Prasejarah

Wonderwerk Cave Project

Lukisan binatang menghiasi dinding Gua Wonderwerk.

Lukisan prasejarah yang sering ditemukan di gua merupakan salah satu alat komunikasi tradisional yang paling tua.

Sebab, lukisan prasejarah adalah penanda kehidupan manusia purba yakni fase saat manusia belum berevolusi.

Biasanya gambar yang ditemukan adalah rupa binatang yang biasanya merujuk pada masa berburu, tarian-tarian adat, atau cap tangan.

3. Beduk

Beduk merupakan alat komunikasi tradisional yang bentuk dan metode penggunaanya serupa dengan gendang.

Beduk masih sering ditemukan di halaman depan masjid karena fungsi orisinalnya sebagai alarm salat meskipun sudah tergeser dengan pengeras suara.

Meskipun identik dengan kaum muslim, arkeolog Dwi Cahyono dari Universitas Negeri Malang meyakini bahwa beduk sebenarnya sudah digunakan oleh manusia prasejarah atau tepatnya sejak zaman perunggu.

Baca Juga: Bikin Heboh! Drummer Muse, Dom Howard Main Bedug di Klaten, Indonesia

4. Kentungan

Tak jauh berbeda dengan beduk, kentungan atau kentongan merupakan alat komunikasi tradisional yang metode penggunaanya adalah dipukul.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kentungan dibunyikan untuk menyatakan tanda waktu atau tanda bahaya atau untuk mengumpulkan massa.

5. Lonceng

Sama seperti kentungan, lonceng digunakan sebagai penanda waktu atau untuk mengabarkan sesuatu.

Selain itu, lonceng juga ditemui di beberapa tempat ibadah untuk ritual keagamaan seperti di wihara, klenteng dan juga gereja.

6. Burung Merpati

Dokumentasi Aristyo Setiawan
Dokumentasi Aristyo Setiawan

Si merpati bernama Jayabaya

Dari catatan sejarah menemukan bahwa burung merpati merupakan salah satu alat komunikasi tradisional yang bisa diandalkan.

Unggas yang dikategorikan cerdas ini memiliki daya ingat yang tajam, kemampuan navigasi yang baik, dan kecakapan untuk kembali lagi ke sangkar asalnya meskipun telah menempuh perjalanan panjang.

Sebagai tukang pos, burung merpati bertugas mengantarkan pesan, misi, atau strategi rahasia dalam bentuk surat kepada penerima.

Merpati pos berhasil menggagalkan sejumlah operasi perang, tapi ia juga sukses mengantarkan kemenangan yang merugikan pihak lawan.

Akibatnya, merpati sering ditarget untuk dibunuh apabila dianggap berbahaya.

Baca Juga: Kenali Love Language Pacar Biar Enggak Salah Paham

7. Batu

Pada masa manusia mulai mengenal tulisan, alat komunikasi tradisional mulai berkembang. Manusia pun mencari media yang bisa digunakan untuk mendokumentasikan tulisan mereka.

Batu adalah alat komunikasi tradisional yang dianggap kokoh dan mudah dibawa dalam perjalanan jauh oleh pembawa pesan.

8. Daun Lontar

Daun lontar memiliki fungsi yang sama seperti batu sebagai alat komunikasi tradisional yaitu media untuk mencatat informasi.

Daun lontar perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum dibubuhkan goresan tangan.

9. Telepon Kaleng

Telepon kaleng sering dijadikan percobaan fisika sederhana tentang proses penghantaran bunyi. Alat komunikasi tradisional yang satu ini membutuhkan dua kaleng yang dihubungkan bagian bawahnya dengan seutas benang berukuran 5-10 meter.

Pengirim pesan hanya perlu berbicara melalui satu sisi kaleng yang terbuka, sementara penerima pesan harus mendekatkan sisi kaleng lain yang terbuka ke telinganya.

10. Telegraf

Telegraf adalah alat komunikasi tradisional pertama yang mulai memanfaatkan aliran listrik.

Telegraf ditemukan oleh seorang penemu asal Amerika Serikat, Samuel F. B. Morse, bersamaan dengan pengembangan kode sandi morse yang menjadi bahasa resmi telegraf.

Telegraf kerap disebut sebagai penemuan revolusioner karena menjadi dasar bagi pembaruan alat komunikasi yang kini kita gunakan.

Melalui transmisi sinyal listrik, telegraf awalnya mampu mengirimkan pesan sejauh 32 kilometer dengan lebih akurat atau tepat sasaran.

Pesan yang dikirimkan belum berupa huruf alfabet melainkan hanya titik dan garis yang dikenal dengan sebutan kode morse.

Baca Juga: Kenali Love Language Pacar Biar Enggak Salah Paham

11. Surat

Walaupun dikategorikan sebagai alat komunikasi tradisional, surat masih sering digunakan hingga sekarang ini.

Surat tradisional membutuhkan stempel pos dengan keterangan harga atau dikenal dengan prangko.

Surat sudah digantikan dengan media yang lebih efisien yaitu surat elektronik atau e-mail. Namun, aktivitas surat-menyurat masih tetap eksis digunakan untuk dokumen resmi dalam urusan kenegaraan atau bisnis. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa, Ini 11 Macam Alat Komunikasi Tradisional"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya