Organisasi Penyayang Binatang Tuntut Penyelidikan Hewan yang Dipake Film 'Jackass Forever'

Senin, 07 Februari 2022 | 12:00
YouTube/ One Media

Salah satu adegan dalam Jackass Forever

HAI-Online.com -PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) telah menyerukan penyelidikan terhadap hewan yang digunakan dalam aksi Jackass Forever.

Deadline melaporkan, dalam sebuah surat yang ditulis kepada jaksa di Los Angeles dan San Luis Obispo County, PETA mengklaim bahwa Jackass Forever kemungkinan melanggar undang-undang perlindungan hewan negara bagian dalam sejumlah aksinya.

Baca Juga: Trailer untuk Film Terbaru di 2022 Tampilin Deretan Pemeran ‘Knives Out 2’

Adapun beberapa aksi yang disorot PETA yaitu adegan di mana lebah madu menyengat penis Steve-O, dan membunuh banyak lebah, kemudian ada adegan di mana kalajengking dimasukkan ke dalam mulut seseorang.

Adegan lainnya yaitu kura-kura yang dipaksa untuk menggigit testis aktor dan memaksa ular untuk menggigit hidung seseorang.

Sementara itu, bintang film Jackass, Johnny Knoxville, juga mengungkapkan bahwa dia menderita kerusakan otak setelah melakukan aksi akrobat dengan banteng dalam film tersebut.

Knoxville yang juga menandai penampilan terakhirnya dalam film Jackass tersebut, mengatakan adegan itumembuatnya menderita luka parah, termasuk patah pergelangan tangan, patah tulang rusuk, dan gegar otak yang mengakibatkan pendarahan otak.

Baca Juga: Trailer Dokumenter Kanye West 'Jeen-Yuhs' Dirilis, Tampilin Masa Muda Sang Rapper

Surat PETA, dari SVP Lisa Lange, berbunyi: “Jika Steve-O dan Johnny Knoxville ingin berkarier di dunia fantasi yang jahat, mereka berhak melakukan itu, selama mereka nggak menyakiti, menyodok, mendorong, menakut-nakuti, atau mengganggu hewan yang digunakan sebagai properti kebodohan mereka,“ tulis PETA.

"PETA mengingatkan jaksa kota bahwa nggak ada seorang pun yang kebal hukum dan ketika seluruh dunia ingin menyelamatkan lebah dan mengakui hewan sebagai individu yang hidup, para keledai ini mengeksploitasi dan menyalahgunakan mereka untuk bersenang-senang,” tambah PETA.

Selain itu, PETA juga pernah mengkritik Kanye West dan The Game karena menggunakan gambar monyet tanpa kulit untuk mempromosikan lagu baru kolaboratif mereka 'Eazy'. (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : NME.com

Baca Lainnya