HAI-Online.com – Berusia 190 tahun, seekor kura-kura bernama Jonathan resmi dinobatkan sebagai kura-kura tertua di dunia. Gelar tersebut resmi didapatnya setelah Guinness World Record mengumumkan pada 12 Januari lalu.
Jonathan sendiri diperkirakan lahir pada tahun 1832 silam. Jonathan yang merupakan kura-kura raksasa Seychelles (Aldabrachelys gigantea hololissa) ini mengalahkan pemegang rekor sebelumnya Tu'i Malila, seekor kura-kura pancaran (Astrochelys radiata) yang hidup setidaknya 188 tahun sebelum akhirnya mati pada tahun 1965.
Dikutip dari Live Science, Jonathan saat ini tinggal di St. Helena, sebuah pulau di Samudra Atlantik Selatan.
"Ia adalah ikon lokal, simbol kegigihan dalam menghadapi perubahan," terang Joe Hollins, dokter hewan Jonathan.
Menurut British Museum London, Jonathan tiba di St. Helena pada tahun 1882 ketika ia berusia sekitar 50 tahun.
Baca Juga: 10 Orang yang Punya IQ Tertinggi di Dunia, Albert Einstein Lewat!
Hal ini dibuktikan oleh sebuah foto Jonathan yang tertanggal antara tahun 1882–1886. Foto tersebut menunjukkan bahwa Jonathan telah mencapai ukuran tubuh dewasa dan setidaknya berusia 50 tahun.
Saat ini di usia senjanya, Jonathan dikatakan udah kehilangan penglihatan dan nggak bisa mencium bau. Meski begitu, ia masih aktif merumput di pekarangan kediaman gubernur St. Helena, bersama tiga kura-kura raksasa lainnya, David, Emma dan Fred.
Untuk memastikan ia mendapatkan cukup kalori, Jonathan disuapi seminggu sekali. Makanan favoritnya antara lain kubis, mentimun, dan wortel.
Sementara itu menurut Guinness World Record, Jonathan juga gemar berjemur di bawah sinar Matahari. Saat hari cerah, ia akan berjemur, leher dan kakinya yang panjang direntangkan sepenuhnya untuk menyerap panas.
Baca Juga: Begini Penampakan Kolam Renang Terdalam di Dunia, Kamu Bisa Masuk ke 60 Meter dpl!
Sedangkan saat cuaca dingin, ia akan bersembunyi dedaunan atau potongan rumput dan berdiam di sana sepanjang hari.Fakta menariklainnya adalah selain makan, Jonathan juga diketahui senang tidur dan kawin.
"Terlepas dari usianya, Jonathan masih memiliki libido yang baik dan terlihat sering kawin dengan kura-kura lain di St. Helena," jelas Hollins.
Sayangnya, para ilmuwan belum memahami semua proses yang memungkinkan kura-kura seperti Jonathan bisa hidup begitu lama.
Namun penelitian sebelumnya menunjukkan kura-kura raksasa dengan cepat membunuh sel-sel yang rusak dalam proses yang disebut apoptosis, yang dapat membantu melindungi mereka dari kerusakan sel-sel yang biasanya memburuk seiring bertambahnya usia. (*)
Baca Juga: Inilah 5 NFT Termahal di Dunia, Nilainya Triliunan Rupiah