HAI-Online.com – Di kancah sepak bola internasional, kayaknya udah nggak kaget kalo nemu pemain sepak bola yang badannya memiliki tato.
Kalo ada pemain top dunia yang kedapetan nggak tatotan, malah terasa aneh. Ya nggak, sih?
Tapi, menyamaratakan orang itu nggak baik ya, sob. Karena kenyataannya, nggak semua pemain bola itu tatoan.
Berikut daftar lima pesepak bola top tier yang tubuhnya bertato, serta alasan tersendiri yang mendasari kenapa mereka-mereka ini ogah tatoan.
Cristiano Ronaldo
Megabintang Portugal ini memang tidak merajah tubuhnya.
Alasannya simple. Karena CR7 Hal rutin untuk mendonorkan darahnya. Wah, panutan nih!
Mohamed Salah
Mo Salah menjadi pesepakbola top dunia yang memutuskan untuk tidak menato tubuhnya.
Melansir situs Cheap Goals, alasan Salah tidak mentato tubuhnya adalah karena dirinya adalah seorang muslim yang taat.
Selain soal tato, Salah juga pernah bahwa ia nggak pernah suka atau bahkan mau mengganti gaya rambutnya, dan berdansa. Maunya cuma main bola pokoknya.
David Luiz
Seperti Ricardo Kaka, David Luiz diketahui adalah penganut Kristen yang taat.
Hal itu juga yang kabarnya membuat pemain 34 tahun ini menolak merajah tubuhnya.
Robert Lewandowski
Melansir SportMob, ada alasan tersendiri kenapa striker Borrusia Dortmund ini ogah punya tato.
Rumornya, Lewandowski adalah orang yang sangat humble dan suka berhemat duit.
Sampai-sampai, ‘buang’ duit’ buat mentato tubuh pun ogah ia lakukan. Ah masa sih?
Baca Juga: Nge-share Screenshot Chat WhatsApp Bisa Melanggar UU ITE? Ini Penjelasannya
Gareth Bale
Mengutip SportMob, Gareth Bale nggak mentato tubuhnya kemungkinan besar karena nggakdapet izin dari orang tuanya.
Usut punya usut, terlepas dari ketenaran besar yang dia punya, dia tipe orang yang ogah melewati batas hal-hal terlarang di keluarganya.
Pernah dalam suatu obrolan, Bale mengaku pulang ke rumah mengenakan anting palsu dan ketahuan sang bokap saat makan malam.
"Ayahku masuk dan sumpah aku pikir aku akan dibunuhnya," cerita Gareth. “Dia menatapku dengan jijik. Aku berpikir, 'Ya Tuhan!' Temanku ada di dalam,' setelahnya semua jadi canggung abis.” (*)