Aksan Sjuman Ungkap Inspirasi Ketukan Drum Lagu Kirana Dewa 19, Ternyata dari Lagu Lawas Ini

Jumat, 21 Januari 2022 | 12:52
HAI

Dewa 19 formasi Pandawa Lima (Aksan Sjuman paling kanan)

HAI-Online.com - Aksan Sjuman yang merupakan eks drummer Dewa 19 secara blak-blakan mengungkap fakta di balik lagu Kirana. Seperti diketahui ketukan drum lagu tersebut sangatlah ikonik, bahkan bisa dibilang nggak biasa.

Mengenai hal tersebut, Aksan Sjuman mengatakan ketukan drumnya di lagu tersebut ternyata terinspirasi dari lagu band U2. Ia menyebut pada saat itu Ahmad Dhani begitu menyukai ketukan lagu Babyface milik U2.

"Kita latihan dulu nih waktu itu, setelah itu album U2 keluar. Terus si Dhani minta, ini kayak gini aja lagunya nih, kalo nggak salah lagunya Babyface," ungkapnya di channel Youtube drumNDRUM.

Baca Juga: Sebut Teknik Drum Ini Cuma Bisa Dimainin Drummer Jago, Ahmad Dhani: Wong Aksan Bisa, Bimbim Pasti Pingsan

Drummer yang kerap disebut Wong Aksan itu menjelaskan pada saat proses rekaman dia sampe niat membawa sound engineer sendiri dari Jerman yang bernama Wolf. Ia mengatakan kalo Wolf lah yang selalu memberikan masukkan kepadanya soal sound.

"Wolf itu selalu ngasih masukkan secara sound. Jadi dia bilang, Aksan mainnya jangan gitu tuh, tone-nya yang tadi itu yang enak dan ini yang enak. Jadi ada beberapa masukkan-masukkan dari perspektif sound engineer ya," tuturnya.

Drummer tersebut menjelaskan bagian paling penting di rhytem lagu Kirana adalah hi-hat. Selain itu, Aksan juga mengungkapkan hal yang membuatnya kesulitan saat main lagu Kirana. Menurutnya, ada di power pukulan karena basic-nya dari jazz makanya pukulannya luwes.

"Jadi waktu pas gue main itu, gue kayaknya ngebayangin emang bunyinya drumnya harus kaku sebenernya. Jadi gue harus agak berbeda ya, jadi gue harus main dengan pergelangan tangan dan benar-benar kaku," imbuhnya.

Baca Juga: Pernah Diajak Gabung Scorpions tapi Pilih Dewa 19, Aksan Sjuman: Nggak Nyesel

Ia mengatakan kalo memainkan lagu Kirana itu hi-hat-nya mesti kasar. Aksan mengatakan bass drum yang digunakan untuk rekaman Kirana saat itu berukuran 16 inch setara dengan floor tom.

"Snare drumnya itu kita tuning sekencengnya aja. Kalo berasa udah kenceng, jadi bunyinya 'tong' gitu," ungkap Aksan Sjuman.

Selain itu, Aksan Sjuman juga mengungkapkan kesulitan yang dirasakannya saat memainkan lagu Kirana yaitu nggak boleh terbawa emosi.

Perlu diketahui Aksan Sjuman pernah menempuh pendidikan di Jerman, setelah itu ia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Dewa 19. Sayangnya, ia nggak lama di band tersebut dan menelurkan satu album saja yaitu Pandawa Lima (1997). Setelah itu, Wong Aksan kemudian bergabung dengan grup musik Potret.

Tag

Editor : Alvin Bahar