Tetap Waspada Saat ke Luar Rumah, Pasien Omicron Transmisi Lokal Sempat Makan di SCBD Jakarta

Rabu, 29 Desember 2021 | 17:45

Tetap Waspada Saat ke Luar Rumah, Pasien Omicron Transmisi Lokal Sempat Makan di SCBD Jakarta

HAI-Online.com- Buat kalian yang beraktivitas di luar rumah karena sosial dan atau pekerjaan, harap tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan varian barunya.

Apalagi baru saja tersiar kabar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bahwa ada satu kasus transimi lokal varian Omicrondi Indonesia tepanya di Jakarta.
Pasien dengan infeksi varian Omicronini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri namun tengah berkeliaran di sekitar ibukota.
Baca Juga: Dokter Asal Aceh Bawain 'Cowboy From Hell' Pantera di Panggung X Factor Indonesia 2021, Juri Ariel Noah Hingga BCL Heboh
“Yang terbaru adalah kasus laki-laki usia 37 tahun yang tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir, ataupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri,” ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, Selasa (28/12/2021) kemarin.

Secara tracing, pria ini menjalani tes PCR pada tanggal 20 Desember 2021. Setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium GSI (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium) didapatkan konfirmasi terinfeksi Covid varian Omicron pada tanggal 26 Desember 2021.

Dikatakan Nadia, pasien transmisi lokal Omicron ini sempat mengunjungi salah satu restoran di Mall Astha District 8 SCBD, Jakarta Pusat pada 17 Desember lalu.

Kabar terkait pasien yang terinfeksi varian Omicron transmisi lokalitu pun, tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para pengunjung yang sempat datang ke mal tersebut.

Sebab, kemungkinan mereka adalah salah satu orang yang berkontak langsung dengan pasien.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika sempat berkontak dengan pasien Omicron?

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Tetapkan

MelansirNBC News, Selasa (28/12/2021) kontaklangsungdapat terjadi jika sempat melakukan percakapan tatap muka dalam jarak satu meter, berada dalam jarak satu meter selama 15 menit atau lebih dengan orang yang sudah terinfeksi, maupun terkena air liur.

Jika telah diidentifikasi sebagai kontak, maka kamu berisiko terkena Covid-19, meskipun saat ini tidak memiliki gejala.

Oleh karenanya, Kamu harus melakukan isoman selama 10 sampai 14 hari setelah berkontak dengan pasien Covid-19, terlepas dari variannya, baik varian Omicron maupun varian lain, untuk mengamati adakah gejala yang muncul.

Selam isoman, pisahkan diri dengan anggota keluarga lainnya yang tinggal serumah.

Selalu gunakan masker jika berada di sekitar anggota keluarga, rutin mencuci tangan, dan disinfektan semua barang atau permukaan benda yang digunakan bersama.

Menurut panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terbaru, orang yang terpapar Covid-19 harus dites melalui PCR lima hari setelah terakhir kali mereka berkontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Jika hasil tesnya negatif, maka harus dites lagi setelah lima hari atau segera jika bergejala. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya