Baca Juga: Vaksin Pfizer Diklaim Ampuh 100 Persen Melindungi Remaja Lebih Lama dari Biasanya
KTI tidak hanya berupa kata tunggal, tetapi dapat juga berupa frasa atau istilah untuk konsep tertentu.
Di antara kata/istilah yang diusulkan menjadi menjadi Kata Tahun Ini, seperti infodemik, krisis iklim/darurat iklim, krofel, lokapasar, dan presidensi.
Nyatanya, kata "vaksin" yang berhasil ditetapkan sebagai KTI 2021 berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu popularitas dan penggunaan kata vaksin di berbagai kalangan yang dibuktikan dengan data dari Google Trends, serta keluasan distribusinya.
"Sejalan dengan gencarnya pemerintah melakukan vaksinasi, banyak masyarakat yang menggunakan kata ini dalam kesehariannya. Fenomena ini membuat kata vaksin sering digunakan sepanjang tahun," ucap Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz melansir laman Kemendikbud Ristek, Selasa (28/12/2021)
Vaksinbukanlah kata baru. Di KBBI vaksin sudah muncul sejak edisi pertama. Kata ini kembali ramai dibicarakan di berbagai media sejak pandemi Covid-19 melanda.
Popularitas kata vaksin pada tahun 2021 sangat tinggi karena sejak awal tahun pemerintah berupaya melakukan vaksinasi untuk menanggulangi Covid-19 dan melindungi masyarakat.
Upaya ini menimbulkan pro dan kontra, baik dari segi kehalalan, keamanan, dan keefektifannya.
Kembali soal bahasa, Plt. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Dora Amalia menjelaskan, Google Trends juga jadi salah satubpertimbangan menGka kata vaksin jadi KTI.
Pasalnya dari pencarian di mesin pencari itu juga biasanya digunakan sebagai pembanding untuk memperlihatkan kata populer dalam satu tahun terakhir.
Selain vaksin itu sendiri, topik yang berkaitan dengan pencarian kata vaksin di mesin pencari Google pada tahun ini adalah PeduliLindungi, sertifikat vaksin, lokasi vaksin terdekat, efek vaksin, dan jenis-jenis vaksin.
"Untuk menentukan KTI, dilihat pula ketersebaran sepanjang tahun yang merata juga menjadi kriteria pemilihan kata vaksin. Jumlahnya jutaan dan frekuensi penggunaan ini dinamis, saat kami menentukan, jumlahnya di atas 10 juta pencarian, jelas Dora.
Masih pembahasan kata vaksin, di bidang bahasa ada penggunaan imbuhan divaksin yang menyertai kata ini dalam slogan "Saya sudah divaksin".
Namun sayang, masih banyak penutur bahasa Indonesia yang salah menuliskan kata "divaksin" menjadi "di vaksin".
Semoga sebelum 2021 berakhir, kamu sudah divaksin dan bisa memakai kata itu denga tepat dalam tulisan. (*)