HAI-Online.com- Aksi tim produksi sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda(TMTM) yang menggelar syuting di lokasi pengungsian korban letusan gunung Semeru pada Selasa (21/12/2021) lalu menjadi viral dan menghebohkan dunia maya.
Nggak cuma warganet yang dibuat kesal, masyarakat Lumajang dan korban letusan Gunung Semeru pun ikut marah dengan perbuatan kru dan talent yang mengesampingkan kepekaan sosial di tengah berkabungnya para korban semeru.
Bagaimana tidak, sinetron yang tayang di stasiun TV swasta ANTV ituseperti dilaporkan akun salah satu relawan posko bencana @cakyo_saversemeru pihak PH telah mempertontonkanadegan mesra para pemain dewasa di hadapan anak-anak pengungsian.
“... tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film. Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sunggung sangat menyakiti hati kami,” tulis akun tersebut sambil memyerukan boikot sinetron TMTM yanh diproduksi Veroniva Pictures.
Namun di atas itu semua, yang mengagetkan adalah syuting sinetron TMTM itu sudah atas seizin otoritas yang berwenang.
Dalam postingan yang sama, akun tersebut juga sempat menunjukkan dokumen proses syuting sinetron drama cinta di lokasi pengungsian dan lokasi erupsi Gunung Semeru ini yang resmi ditandatangi pihak disposisi dari BPBD dan Dansatgas setempat.
Banyak yang menganggap aksi proses syuting TMTM di pengungsian korban erupsi Semeru yang berlokasi di Desa Penanggal, Candipuro Lumajang sangatlah tidak etis dan nir-empati.
"Kami marah. Warga Lumajang juga sudah memboikot sinetron TMTM ini," kata salah seorang relawan di lokasi, Christian Joshua pada Kamis (23/12/2021) ini.
Atas kejadian tersebut, muncul banyak seruan untuk memboikot sinetron TMYM yang dibintangi Chris Laurent dan Alisia Rininta itu.
Baca Juga: Heboh Adegan Mirip Squid Game di Sinetron Dari Jendela SMP, Netflix Komentari dengan Tawa, Ernest Prakasa Mau Muntah
Tak lama berselang, rumah produksi (PH) sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Verona Pictures, menyampaikan permintaan maaf via media sosial.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, pihak PH yang dikritik habis-habisan lantaran telah syuting di lokasi pengungsi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, menjelaskan bahwa pihaknya tidak memanfaatkan situasi hanya demi konten drama.
"Jika kami ada menyinggung para korban dengan kedatangan kami, kami sungguh sungguh minta maaf dari lubuk hati kami yang terdalam," tulis Verona Pictures dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/12) ini.
"Tidak ada sedikitpun niat kami untuk memanfaatkan situasi yang ada demi kepentingan konten," lanjutnya.
Kedatangan para pemain sinetron TMTM menjadi salah satu upaya tim Verona Pictures untuk sedikit meringankan beban para korban.
Dari video yang dibagikan rumah produksi tersebut, terlihat pengakuan para warga yang mengaku terhibur bisa melihat langsung proses syuting sinetron dari dekat.
Bahkan tidak seperti yang disampaikan relawan yang kontra, pihak PH mengklaim kedatangan bukan hanya untuk syuting semata, namun juga memberikan bantuan materil, ditambah dengan membawa sedikit hiburan untuk para pengungsi.
"Kami segenap pemain dan crew begitu bahagia bisa melihat tawa dan senyuman di wajah para pengungsi ketika melihat kedatangan kami...," lanjutnya.
Baca Juga: Film No Way Home: Spider-Man Pergi ke ''Dukun' Multiverse Karena Suatu Alasan
Sementara itu, klarifikasi Line Producer PT. Verona Indah Pictures, Dwi Sunarso Lobo, yang bertanggung jawab atas penggarapan sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda menyebut lokasi syuting tidak hanya berkutat di posko pengungsian, melainkan juga di salah satu lokasi wisata setempat untuk membantu mempromosikan wisata daerah di Jawa Timur. (*)