HAI-Online.com- Ada yang bilangsharing is caring, tapi kalo semua di-sharing tanpa disaring lebih dulu, bisa-bisa kamu bakal tanggung sendiri akibatnya.
Nah, seperti kasus yang belakangan ini marak terjadi dichallenge Add Yourspada fitur Instagram story. Apakah kamu termasuk yang ikutan juga?
Tenang, ikutan boleh saja untuk seru-seruan, tapi dianwabnya jangan pame seriusan.
Pasalnya, kalau kamu ikutinchallengeini dengan penuh keseriusan, wah kontennya bisa jadi modus penipuan, lho.
Ada banyak pertanyaan dariadd yoursyang malah bisa menungkap informasi pribadi kita, sehingga data privasi kita bisa dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.
Salah satu yang jadi korbannya adalah yang pernah mengunggah informasi terkait nama panggilan atau "variasi panggilan nama kamu" yang sekarang ini sedang diikuti banyak orang.
Alih-alih lucu banyak yang tahu nama unik dan nama akrab kita, justru nama panggilannya tersebut malah digunakan oleh seseorang yang tiba-tiba meminta transfer uang dengan mengaku-ngaku sebagai kerabat dan teman lama. Wah bahaya kan?
Belajar dari kasus penipuan dengan menggunakan nama pribadi tersebut, akun IG@awaskbgoseperti dikutip HAI dari cewekbanget.idsebaiknya jangan disebar lagi 9 data pribadi kita di IG, terutama buat seladar ikutanchallenge.
Pertama adalah namapribadi (1), baik itu lengkap maupun panggilan, termasukyang nggak boleh kita sebar sembarangan.
Pasalnya, nama pribadi ini bisa dijadikan modus penipuan seperti yang terjadi pada pengguna IG.
Selain nama lengkap maupun panggilan, nama semasa kecil, nama ibu, dan nama alias juga nggak boleh disebarluaskan.
Baca Juga: Anti Kena Tipu-tipu, Begini Cara Dapetin Nomor HP Cewek yang Asli
Nah, selain nama, nomor identitas pribadi (2), kita pastinya sudah tahu bahwa nomor identitas pribadi nggak boleh diberikan ke sembarang pihak.
Hindari memberikan data nomor identitas pribadi, termasuk NIK, NPWP, SIM, nomor paspor, plat nomor kendaraan, dan nomor kartu anggota rumah sakit.
Selain itu, jaga kerahasiaan nomor rekening bank dan nomor kartu kredit.
Selanjutnya alamat pribadi (3), nomor kontak personal (4), gambar fotografik (5) utamanya atas wajah atau bagian lain yang menunjukkan karakteristik yang dapat dikaitkan pada seseorang,data biometrik (6) berupa tulisan tangan, sidik jari,scanretina, tanda suara(voice signature), dangeometri wajah.
Jugainformasi atas informasi pribadi (7), maksudnyanomor kendaraan dan akta tanah serta bangunan termasuk data sensitif.
Penting juga bagi kita menyimpan sendiri informasi aset teknologi (8)Contohnya alamat internetprotocol (IP address)atau alamatMedia Access Control (MAC address)danpassword lama sekali pun.
Terakhir, data yang juga sensitif (9) dan nggak perlu diumbar ke publik adalah ras, agama, indikator geografis, dan informasi terkait pekerjaan, kesehatan, edukasi, atau finansial.
Yuk lebih berhati-hati saat bermain media sosial biar data privasi kita lebih terjaga!
Kalo masih mau ikutan, kasih data lucu-lucuan aja. (*)