Sampai saat ini, pemikirannya masih dibicarakan. Termasuk ketika dirinya memeringatkan manusia untuk mencari planet alternatif pada 2017.
Ia menyatakan bahwa kelestarian manusia bergantung pada pencarian rumah baru di luar Bumi.
Hawking meyakini, pencarian planet baru untuk dihuni harus dimulai dari sekarang.
Hal tersebut disampaikan Profesor Hawking dalam konferensi pers festival seni dan sains Starmus di London.
“Saya sangat percaya kita harus mulai mencari planet alternatif yang mungkin dihuni,” katanya.
Ia menambahkan, “Kita kehabisan ruang di Bumi dan kita perlu menerobos keterbatasan teknologi yang mencegah kita hidup di tempat lain di alam semesta.”
November 2017, Hawking memperingatkan kalo planet ini bisa saja hancur dan manusia hanya punya waktu 583 tahun lagi untuk mencari tempat tinggal yang baru sebelum akhirnya berubah bumi jadi bola panas dan memanggang isinya.
Menurutnya, umat manusia harus menghadapi pertumbuhan populasi yang makin cepat di beberapa abad ke depan.
Hawking mencatat bahwa populasi dunia meningkat dua kali lipat setiap 40 tahun.
"Pada tahun 2600, populasi bumi akan meningkat pesat dan konsumsi listrik yang berlebihan juga akan membuat planet ini jadi sangat panas. Dan ini nggak bisa dipertahankan," katanya dikutip dari Geekwire (7/11/2017).
Profesor Hawking bukanlah satu-satunya orang yang mengusulkan spesies multi-planet.
Pendiri SpaceX, Elon Musk, juga memiliki rencana akbar untuk meluncurkan koloni luar angkasa dalam waktu 100 tahun mendatang.
Selain itu, NASA juga telah menyatakan bahwa misi Mars-nya dapat membantu menempatkan manusia secara permanen di planet lain.
Stephen Hawking juga pernah bekerja sama dengan miluner Rusia, Yuri Milner, untuk mencari planet baru yang bisa dihuni manusia.
Belum ada planet yang ditemukan di Alpha Centauri tapi para pakar mengatakan salah satu mungkin terdapat di sana.
“Kalo misi ini membuahkan hasil, akan menjelaskan mengenai diri kita seperti halnya mengenai Alpha Centauri," kata Milner pada konferensi pers di New York.