Meski menyatakan ada penambahan murid yang terpapar Covid-19, Arief tidak menyebutkan total siswa SMP yang terpapar Covid-19 hingga saat ini.
Baca Juga: Back to Offline School: Pelajar Bingung Akrab dengan Teman Baru di Sekolah PTM
Kata dia, selalu ada siswa yang dinyatakan positif Covid-19 di mana setiap Dinas Kesehatan melakukan skrining tes Covid-19 ke sekolah yang menggelar PTM.
"Ada, setiap diperiksa, ada (penambahan murid yang terpapar Covid-19), tapi satu sekolah satu (siswa positif Covid-19) atau satu sekolah dua (siswa) dan beda kelas," ungkapnya dikutip dari Kompas.com pada Rabu (6/10/2021).
Arief menyebutkan, rata-rata murid yang terpapar Covid-19 tergolong pasien tanpa gejala alias orang tanpa gejala (OTG).
Kemudian, rata-rata nilai CT value mereka juga tinggi.
"Kondisinya itu, bagusnya, mereka rata-rata tanpa gejala. Yang bergejala cuma 2-3 orang, terus CT value-nya sudah tinggi," ucap dia.
Arief menambahkan, para siswa yang positif Covid-19 juga rata-rata sudah menerima vaksin Covid-19. Menurut dia, hanya ada lima murid terinfeksi virus corona yang belum disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Miniso Indonesia Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan SMA/SMK yang Sudah Vaksin
"Sudah (menerima vaksin Covid-19), hanya lima orang, kalau nggak salah, yang belum divaksin. Makanya kami dorong semua untuk divaksin," kata politikus Demokrat tersebut. (*)