Gara-Gara Tawuran Pas PTM, Terpaksa 9 Sekolah di Karawang Dihentikan

Sabtu, 02 Oktober 2021 | 12:51
tribunjabar

ilustrasi tawuran

HAI-Online.com – Sebanyak sembilan sekolah di Kabupaten Karawang terpaksa dihentikan sementara pembelajaran tatap mukanya (PTM).

Hal itu menyusul terjadinya tawuran pelajar di beberapa tempat seusai PTM terbatas digelar beberapa waktu lalu.

PTM akan kembali digelar setelah Pemkab Karawang bersama stakeholder terkait rampung melakukan evaluasi dan arahan, baik kepada siswa maupun pihak sekolah.

"Sampai anak-anaknya yakin nggak ngelakuin hal-hal yang seperti itu lagi, baru coba kita PTM," kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (1/9/2021).

Menurut Cellica, Pemkab Karawang, sekolah, orangtua hingga stakeholder terkait berkewajiban melakukan edukasi kepada pelajar yang terlibat tawuran.

"Memberikan kasih sayang dan mendisiplinkan mereka," ujarnya.

Selain menghentikan PTM sementara pada sekolah-sekolah tersebut, para pelajar yang terlibat tawuran juga diwajibkan mengikuti pendidikan bela negara.

Baca Juga: Hari Pertama Sekolah Lagi, Puluhan Pelajar 'Rayakan' dengan Tawuran Berakhir Tatap Muka Polisi

Pelajar yang terlibat tawuran wajib ikut pendidikan bela negara

Ia mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dandim 0604 dan Kapolres Karawang perihal pendidikan bela negara itu.

"Kita akan ada pendidikan bela negara. Kaya tahun 2019," ujar Cellica.

Di samping itu, pendidikan bela negara tersebut juga rencananya akan diberikan bagi remaja yang terlibat balap liar pada Kamis (30/9/2021) pagi di Jalan Lingkar Luar Karawang atau Tanjungpura.

Baca Juga: Back to Offline School: Pelajar Bingung Akrab dengan Teman Baru di Sekolah PTM

Sebelumnya dilaporkan, Polres Karawang sempat mengamankan delapan orang yang diduga terlibat tawuran pelajar di Cilamaya, Karawang, Senin (27/9/2021) lalu.

Dari tawuran tersebut, para pelajar diketahui membawa senjata tajam dan timbulnya dua korban alami luka-luka.

"Tawuran beberapa SMP dan SMK di Karawang ini berawal dari gesekan-gesekan kecil anak-anak kita (siswa), kemudian saling mengajak, sehingga terjadi tawuran," ungkap Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Rabu (29/9/2021). (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya