HAI-Online.com-Waktu di sekolah online, kita bisa belajar sambil melihat wajah teman yang lain meski dari layar gawai, namun saat berjumpa langsung di PTM wajah mereka tertutup masker.
Meski bernama "tatap muka", kenyataannya selama berada di sekolahoffline atau PTM (pembelajaran tatap muka), para pelajar tidak betul-betul bisa menatap muka teman-teman, guru bahkan penjaga sekolah sekali pun karena wajah mereka tertutup masker.
Ini berkebalikan dengan sekolah online, saat belajar di rumah pelajar nggak harus menggunakan masker sehingga sambil menyimak pelajaran, mereka bisa melihat raut muka teman-teman meski dari kejauhan.
Nah, pengalaman bertemu langsung dengan teman di sekolahofflineini membuat para pelajar kebingungan untuk mengakrabkan diri satu sama lain.
Misalnya di momen perkenalan teman sekelas. Selain hanya nama yang diingat, kemungkinan lain hanya bentuk tas/ransel mereka saja yang masuk dalam ingatan.
Walau ada pengaturan kapasitas 50 persen seperti yang dianjurkan pemerintah, nyatanya kelas yang terisi sekitar 21 siswa itu tak membuat pelajar saling mengenal temannya.
Arya (16) misalnya, dia mengakuinsecuredan canggung untuk mengakrabkan diri di sekolah PTM.
"Nggak tau harus gimana biar akrab, karena harus jaga jarak. Mau kenal mukanya gak bisa lihat," katanya kepada HAI belum lama ini.
Dia mengaku, sampai saat ini belum ada cara terbaik untuk bisa akrab dengan teman baru di sekolahnya.
Hasil survey yang dilakukan HAI ke para pelajar diikuti 150 responden dari bernagai kota di Indonesia mengakui betul kebingungan menjadi akrab dengan teman di sekolah offline.
Hampir 80 persen pelajar mengakui kebingunan mereka dalam mencari teman baru di sekolahnya, sebagian pasrah (18,7 persen) sudah lama tidak menambah teman baru.
Baca Juga: Rekaman Wawancara Pasangan John Lennon-Yoko Ono untuk Majalah Sekolah Denmark Laku Rp832 juta
Alasan lain dan paling masuk akal yang dirasakan pelajar saat ini sehingga mereka jadi ogah berteman akrab dengan teman baru antara lain 20,7 persen mengaku takut kalau teman barunya dalam kondisi yang tidak sehat. Dengan kata lain banyak pelajar yang takut tertular covid-19 dari temannya sendiri.
Meski hasil survey HAI menyebutkan sudah 74,7 persen pelajar yang divaksin Covid-19, sebagian mengklaim teman baru bukam priorotas menjalani pembelajaran tatap muka.
"Sudah keenakan komunikasi online, paling minta akum socmednya dan bertemannya dari situ dulu," ungkap Ririn Dwi Ariyanti.
Kalo kamu gimana? Pandemi gini termasuk yang bingung akrab bareng teman baru atau sedang tidak mau menambah teman lagi? (*)