HAI-Online.com-Pada PTM Terbatas, pelajar hanya diperbolehkan masuk sekolah 2-3 hari dalam sepekan. Itu pun tidakfull daykarenajam pelajaran masih dibatasi pertemuannya.
Namun, mulai 13 September 2021 mendatang, pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahDKI Jakarta bakal dilaksanakan setiap hari.
Eits, meski begitu, Nahdiana menjelaskan teknisnya jika sekolah dibuka setiap hari bukan berarti pelajar datang setiap hari juga, melainkan pelajar tetap tidak akan masuk setiap hari, namun bakal masuk diatur secara bergantian dalam 5 hari kerja.
Baca Juga: Nggak Cuma Masker dan Hand Sanitizer, 5 Barang Ini Juga Wajib Dibawa selama PTM Terbatas
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, dikutip dari KompasTV menjelaskan PTM saat ini dilakukan selang-selang, artinya siswa hanya belajar di sekolah pada Senin, Rabu, dan Jumat.
Namun, setelah PTM berjalan dua pekan terhitung sejak dimulainya PTM yakni 30 Agustus 2021 lalu,jika kondisinya aman, maka sekolah akan melaksanakan PTM selama lima hari berturut-turut."Nanti dua minggu pertama ini kan siklus 14 hari lewat, (kalau) aman tidak ada apa-apa, maka kalau sekarang kan sekolah sehari dibuka, sehari ditutup. Sekolahnya ini, satu hari anak-anak masuk, sehari disinfektan, selama dua minggu. Lalu minggu ketiga, sekolah mulai buka setiap hari," kata Nahdiana dalam webinar, Rabu (1/9) lalu.
Dibukanya sekolah selama lima hari ini akan mengharuskan pihak sekolah masing-masing untuk mengatur skema pembelajaran.
Baca Juga: Bioskop Mulai Beroperasi 14 September, Penonton Masuk Pakai Double QR
"Apakah anak-anak kita akan masuk tiap hari? Tidak, karena harus bergantian. Bisa saja, katakan yang SD kali ini kelas 6, diatur oleh sekolah, itulah yang kita latih dalamblended learning," katanya.
Target Pemprov DKI Jakarta sendiri ialah semua sekolah akan dibuka untuk PTM terbatas yakni sekitar 8.900 sekolah.
Sejak 30 Agustus 2021 kemarin, baru 610 sekolah yang menerapkan PTMterbatas."Syaratnya sudah ada di SKB 4 menteri, itulah yang kita tuangkan dalam instrumen kita. Salah satunya adalah izin orang tua," katanya lagi. (*)