HAI-ONLINE.COM - Kecintaan Almarhum Eben "Burgerkill" terhadap musik metal, sepertinya nggak bisa diragukan.
Selain tumbuh bersama Burgerkill, Eben juga merancang dan menjalankan program Extreme Moshpit di kanal extrememoshpit.tv.
Acara itu menampilkan band-band ”bawah tanah”, juga mengulas album-album baru.
Sesaat sebelum kematiannya yang mendadak, Eben sempat mengajak band legendaris God Bless untuk main di Extreme Moshpit.
Secara informal, manajemen dan anggota God Bless sudah setuju. Kabar duka itu membuat manajemen dan anggota God Bless masygul, seolah tak percaya.
Pertemuan Eben dengan God Bless adalah di panggung pada konser 48 Tahun God Bless: Mulai Hari Ini yang ditayangkan secara virtual pada Selasa (31/8/2021) dari gedung International Convention Exhibition, Tangerang, Banten.
Selain beraksi di panggung, Eben dan Agung, tandemnya di Burgerkill, juga berlaku sebagai pembawa acara.
Baca Juga: Wawancara Terakhir HAI Bareng Eben: Burgerkill Lagi Ada Beberapa Project, Doain Lancar Ya!
Eben dan Agung memainkan gitar akustik di lagu ”Syair Kehidupan”. Mereka berdua juga mengisi bagian interlude lagu ”Musisi” bareng seluruh personel God Bless, dan empat gitaris lain, yaitu Cella dari band Kotak, Stevie Item dan Karis dari DeadSquad, serta Ezra Simanjuntak.
Denny MR, Media Relationship God Bless, menuturkan hal menggelitik di balik penampilan itu.
”Eben itu, kan, aslinya banyak main ritem. Nah, di lagu ’Musisi’, para gitaris ini diminta main solo. Agak bingung juga dia waktu latihan bareng pertama hari Sabtu (28/8/2021),” kata Denny, yang juga ada di studio tersebut.
”Ian (Antono, gitaris God Bless) bilang ke Eben, ’Ben, jangan main ritem, main melodi aja kayak yang lain.’ Posisi dia diapit Ian di sebelah kanan, dan Donny (Fattah, basis God Bless) di kiri.
Setelah keluar dari tempat latihan, Eben cerita ke saya, ’Aduh, ngadegdeg (gemetar) saya.’ Dia buang napas seperti baru lolos dari lubang jarum,” kata Denny.
Pada saat geladi resik, pagi sebelum konser, Eben sempat kembali bersua dengan personel God Bless. Kali itu, Eben membawa piringan hitam album Semut Hitam untuk ditandatangani para idolanya itu. ”Dia kelihatan bahagia banget itu,” kata Denny.
Kepergian Eben meninggalkan kesan baik, sekaligus duka yang mendalam bagi God Bless.
”Kami amat sangat kehilangan. Kami menghormati dia sebagai musisi yang punya visi di kancah musik rock Indonesia,” ucap Denny mewakili God Bless. Dia menceritakan, Achmad Albar mengucapkan terima kasih kepada Eben, Burgerkill, dan manajemennya.
”Om Iyek (Achmad Albar, vokalis God Bless) bilang kepada teman-teman Burgerkill untuk terus menjaga semangatnya. Pergerakan teman-teman musisi seperti Burgerkill ini yang bisa membuat industri panggung dan rekaman jalan terus,” ucap Denny, menirukan pesan tertulis Albar.
Artikel ini dikutip dari Kompas.id, Rumah Peristirahatan Terakhir Eben Burgerkill