Hari Pertama Sekolah Lagi, Puluhan Pelajar 'Rayakan' dengan Tawuran Berakhir Tatap Muka Polisi

Rabu, 01 September 2021 | 07:17
TribunJakarta

Bukannya ketemu guru dan sahabat, sejumlah pelajar malah bertemu musuh dengan saling tawuran dan berakhir tatap muka polisi

HAI-Online.com-Salah satu yang menyenangkan dari sekolah tatap muka adalah bertemu langsung dengan sahabat walau sama-sama pakai masker, ini sejumlah pelajar di Tangerang dan Jakarta malahbertemu musuh dengan saling tawuran.

Baca Juga: Sudah 8 Pelajar Tertangkap, Tawuran Antar-Remaja Kerap Terjadi di Tangerang
Baru sehari pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta, puluhan pelajar langsung 'rayakan' dengan cara yang keliru, yaitu tawuran dengan pelajar di Tangerang.

Kejadian tersebut terciduk polisi pada Senin (30/8/2021) malam diTaman Skateboard, Jalan M Yamin, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Diketahui, dari kubu pendatang diamankan sebanyak 34 pelajar dari SMKN 1 Jakarta (Budi Utomo).

"Dari hasil interogasi pelajar dari sekolah SMKN 1 Jakarta sebelumnya benar telah melaksanakan sekolah tatap muka dan pulang 11.00 WIB," papar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Selasa (31/8/2021).

Bukannya pulang ke rumah, ke-34 pelajar tersebut ternyata mengatur rencana untuk melawan 36 pelajar gabungan dari beberapa sekolah di Kota Tangerang

Untungnya mereka belum sempat adu jotos sampai menyebabkan korban luka.

TribunJakarta

Para pelajar diamankan karena terciduk niat tawuran di hari pertama sekolah tatap muka.

Sebab, dari penggeledahan para pelajar di lokasi, polisi menemukan lebih dulu delapan senjata tajam yang dibawa oleh lima siswa dari Jakarta dan Kota Tangerang.

"Diamankan beberapa senjata tajam total ada delapan senjata tajam. Semuanya jenis celurit," sambung Deonijiu.

Baca Juga: Semua Sekolah di Jakarta Bakal Diizinkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Untuk sementara, pihaknya menahan 5 pelajar yang diduga menjadi dalang dari tawuran tersebut.

Kelimanya juga kedapatan jadi lakon yang mendistribusikan senjata tajam.

"Total itu ada 70 pelajar yang kita amankan dari semalam ya, nah lima diantaranya itu masih diamankan di Polsek Benteng karena bawa senjata tajam," ungkap Deonijiu.

Namun, karena masih di bawah umur, ke-65 pelajar tersebut tidak diancam pidana dan langsung dipulangkan ke orang tuanya masing-masing.

"Di sini kami lakukan pemulangan dan koordinasi sama sekolah, dan guru. Sama orang tua juga datang ke sini untuk komunimasi sama siswanya dan buat pernyataan," pungkas Deonijiu. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya