HAI-Online.com- Buket bunga matahari menjadi salah satu suvenir yang didapatkan para atlet dalam seremoni penyerahan medali di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Selain buket, Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, juga turut melengkapi suvenir yang diterima para atlet yang berhasil di gelaran olahraga dunia tersebut.
Nah, jika sebuah medali menandai pencapaian seorang atlet saat berkompetisi dalam ajang pesta olahraga empat tahunan ini.
Baca Juga: Waktu Tidur Terbaik Berdasarkan Tentang Usia, Remaja Lebih dari 7 Jam
Suvenir buket bunga tiga warna yang atlet terima juga punya makna mendalam bagi tim tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 yaitu warga Jepang.
Yap, rangkaian buket bunga ini terdiri dari bunga matahari (kuning) seal of solomon atau polygonatum dan aspidistra (hijau), dan gentiana (biru tua).
Tahukah kamu, empat bunga dalam rangkaian buket suvenir bagi atlet peraih medali Olimpiade Tokyo 2020, berasal dari daerah berbeda.
Tokyo, kota penyelenggara Olimpiade 2020, disimbolkan dengan kehadiran bunga aspidistra dalam rangkaian tersebut.
Sementara, tiga bunga lain berasal dari wilayah prefektur Fukushima (seal of solomon), Iwate (gentiana), dan Miyagi (bunga matahari/sunflower).
Tiga daerah, tiga bunga dan tiga warna tersebut berkaitan dengan kenangan bencana yang terjadi di Jepang, antara lain;gempa bumi, tsunami 2011, dan bencana pembangkit nuklir Fukushima yang menyebabkan kehancuran tiga reaktor.
Namun, buket bunga yang diberikan ke atlet peraih medaki jugadiikat dengan pita biru sebagai lambang kebangkitan Jepang dari bencana alam yang pernah melanda negara mereka.
Disediakan lebih dari 5.000 karangan bunga yang siap diserahkan kepada para atlet. Bunga-bunga itu ditanam di tiga distrik di timur laut Jepang yang pernah hancur namun berkat bala bantuan dan warga Jepang yang disiplin, kota yang dulunya hancur bisa kembali dibangun.
Bunga Eustoma berwarna hijau dan berenda yang ada di karangan tersebut mislanya adalah bunga yany berhaisl ditanam di Fukushima.
Padahal setelah tsunami menewaskan ribuan orang di daerah itu dan kian hancur oleh bencana nuklir, banyak warga telah mengungsi dari lokasi bencana.
Rasanyatempat itu tidak mungkin untuk menanam bunga. Namun, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan jika sebuah organisasi nirlaba mulai mencoba membudidayakan Eustoma di sana.
Hal itu dalam upaya untuk memulai ekonomi dan membantu upaya pemulihan paska bencana.
Membudidayakan bunga juga merupakan pilihan praktis bagi beberapa produsen pertanian.
Baca Juga: Puji Justice League Versi Zack Snyder, Hideo Kojima: Ini Adalah ‘Universe-nya’ Dia
Padahal pada awal sayuran juga pernah ditanam setelah bencana nuklir, namun menunjukkan tingkat radiasinya terlalu tinggi untuk dikonsumsi manusia.
Untuk itulah pada tahun-tahun sejak bencana, Eustoma adalah tanaman yang tept untuk dikembangkan di Fukushima. (*)