Terngiang-ngiang Pesan Bapak, Rahmat Erwin Gak Bisa Lupa Momen Meraih Medali di Olimpiade Tokyo 2020

Kamis, 29 Juli 2021 | 11:00
NOC INDONESIA

Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, saat berlomba pada sesi Grup B nomor 73kg putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, 28 Juli 2021.

HAI-Online.com - Atlet Indonesia kembali mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, sukses meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Keren! Negara Peserta Olimpiade Tokyo 2020 Dibikin Karakter Samurai Khas Manga Jepang, Dari Indonesia Bernama Maharudika

Rahmat Erwin Abdullah berhasil menjadi yang terbaik di Grup B kelas 73 kg putra dengan total angkatan 342 kg. Bertanding di Tokyo International Forum, Rabu (28/7/2021), Rahmat membukukan angkatan snatch 152 kg dan upaya clean & jerk seberat 190 kg.

Jumlah tersebut membuat Rahmat menempati peringkat ketiga. Peringkat satu dan dua ditempati Shi Zhiyong (China) dan Mayora Pernia Julio Ruben (Venezuela).

Keberhasil meraih medali perunggu sekaligus membuat Rahmat sukses mewujudkan mimpi sang ayah, Erwin Abdullah.

Abdullah yang kini merupakan pelatih Rahmat merupakan mantan lifter nasional yang pernah berkesempatan berlaga di Olimpiade Athena 2004.

Namun, mimpi Erwin Abdullah meraih medali harus sirna setelah dirinya tak diizinkan bertanding karena menderita cedera punggung.

"Saya masih ingat terus kata-kata bapak, 'Mat, kamu mau rasain yang pernah bapak rasain di Olimpiade. Soalnya, bapak belum sempat bertanding'," ucap Rahmat dikutip dari Kompas.com.

"Itu selalu diulang terus sama bapak akhir-akhir ini. Saya bilang, saya mau merasakan yang tidak pernah bapak alami, yaitu bertanding di Olimpiade. Kini, saya tak cuma melakukannya di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi juga pulang membawa medali," ucap Rahmat Erwin Abdullah.

"Ayah tidak bertanding di Olimpiade 2004 Athena karena waktu itu badannya sedikit tidak enak dan diperiksa dokter, lalu dilarang bertanding," tutur Rahmat melanjutkan. Selain sang ayah, ibu Rahmat yang bernama Ami AB juga merupakan mantan lifter nasional.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Olimpiade Tokyo 2020, Salah Satunya Tempat Tidur Atlet dari Kardus!

"Saya dan istri memang suka bercerita kepada Rahmat tentang perjalanan kami berdua saat menjadi atlet. Tampil di berbagai event internasional, di luar negeri," ucap Erwin Abdullah.

"Ya, itulah inspirasi Rahmat untuk menjadi lifter angkat besi," lanjut Erwin yang saat ini merupakan pelatih tim angkat besi Indonesia.

Pejuangan Rahmat di Olimpiade Tokyo ini cukup berat. Dia sempat mengalami cedera paha belakang saat melakukan pemanasan menjelang angkatan clean & jerk. Meski demikian, kegigihan Rahmat patut diapresiasi hingga berhasil menyumbang medali untuk Indonesia.

Bahkan, ia mempertajam rekor angkatan terbaiknya. Sebelumnya, Rahmat memiliki angkatan snatch terbaik 148kg dan clean & jerk 187kg.

Dengan penambahan beban 7 kg di kedua jenis angkatan itu, total angkatan Rahmat yang tadinya 335 kg naik menjadi 342 kg.

Selamat untuk Rahmat Erwin Abdullah yang berhasil mewujudkan mimpi sang ayah sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah Olimpiade.

Semoga ada medali baru lagi yang diraih atlet Indonesia di cabang lainnya. Dukung terus atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. (*)

Baca Juga: Jonatan Christie Kejar Anthony Ginting ke Perempat Final Badminton Tunggal Putera di Olimpiade Tokyo 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raih Medali Perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Tuntaskan Mimpi Sang Ayah"

Editor : Al Sobry

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya