Gunakan CT Scan, Rumah Sakit Italia Coba Ungkap Rahasia Mumi Mesir

Selasa, 29 Juni 2021 | 19:00
Shutterstock

Ilustrasi mumi

HAI-Online.com - Rumah sakit Italia mencoba untuk mengungkap rahasia mumi Ankhekhonsu dengan menggunakan teknologi CT scan.

Baca Juga: Ini 3 Alasan Kucing Suka Nungguin Kita di Depan Pintu Kamar Mandi

Mumi Ankhekhonsu, seorang pendeta Mesir kuno, dipindahkan dari Museum Arkeologi Sipil Bergamo ke rumah sakit Policlinico Milan. Para ahli akan menjelaskan kehidupan dan kebiasaan penguburannya yang berusia hampir 3.000 tahun yang lalu di tempat itu.

"Mumi-mumi itu bisa dibilang museum biologi, mereka seperti kapsul waktu," kata Direktur Penelitian Proyek Sabina Malgora, dikutip Reuters. Menurutnya, informasi tentang nama mumi itu berasal dari sarkofagus yang bertanggal antara 900 dan 800 SM.

Para peneliti percaya bahwa mereka dapat merekonstruksi kehidupan dan kematian pendeta Mesir itu, serta memahami jenis bahan yang digunakan untuk membuat mumi.

"Mempelajari penyakit kuno penting untuk penelitian medis modern. Kita dapat mempelajari kanker atau arteriosklerosis di masa lalu dan ini dapat berguna untuk penelitian modern," jelas dia.

Dalam mitologi Mesir, Ankhekhonsu dipuja oleh orang Mesir kuno sebagai dewa bulan dan waktu yang dipercaya memengaruhi kesuburan manusia dan ternak. Ankhekhonsu berperan dalam menciptakan alam semesta, sehingga ia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dan menggunakan kekuatan itu, termasuk untuk mengobati firaun Ptolemy IV.

Baca Juga: Inilah 5 Hal Terbesar di Dunia yang Ternyata Ada di Indonesia

Sarkofagus tempat Ankhekhonsu terbuat dari kayu dan dihiasi dengan hieroglif berwarna-warni, dikutip dari Daily Mail. Setelah Malgora dan timnya melakukan analisis kimia dan fisik lebih lanjut, mereka akan dapat memastikan bahwa sisa-sisa di wajah itu milik seorang pendeta Mesir kuno.

Berdasarkan sarkofagus dan bagaimana tubuh disiapkan untuk dimakamkan, peneliti yakin mumi itu berasal dari kelas sosial yang tinggi. Karenanya, mumi Ankhekhonsu diyakini mungkin pernah dicuri para pencari jimat dan permata di masa lalu.

Menggunakan CT scan dan sinar-X menjadi cara yang populer untuk mempelajari mumi Mesir kuno. Metode ini memungkinkan peneliti untuk melihat ke dalam pembungkus mumi atau di dalam tulang tanpa merusak objek. Pada Desember 2020, Northwestern University menggunakan sinar-X untuk pertama kalinya dalam komunitas ilmiah melalui pembungkus mumi berusia 1.900 tahun.

Pemeriksaan memberikan sejumlah rincian bahwa mumi itu adalah seorang gadis berusia sekitar lima tahun dan dikubur dengan jimat yang dimaksudkan untuk melindungi tubuh secara spiritual.

Analisis juga mengungkapkan bahwa kerangka gadis muda itu masih terpelihara dengan baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda trauma. Artinya, ada kemungkinan mumi itu meninggal karena penyakit.

Baca Juga: Inilah Samudera Selatan yang Baru Aja Ditetapkan Sebagai Samudera Ke-5

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Sakit Italia Gunakan CT Scan untuk Ungkap Rahasia Mumi Mesir"

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Kompas.com