HAI-Online.com- Film Justice League Snyder’s Cut sudah bisa disaksikan di layar channel HBO sejak minggu (21/3/2021) ini.
Melansir dari Variety seperti dikutip Kompas.com, beberapa adegan yang ditampilkan oleh Zack Snyder di versi terbarunya ini menjadi lebih kejam, keras dan berdarah-darah.
Seperti adegan dalam 25 menit pertama, bocorannya ada cuplikan bagaimana Wonder Woman berhasil melibas sejumlah teroris yang ingin meledakan sebuah gedung.
Baca Juga: Ini Penampakan Jared Leto Sebagai Joker di Snyder Cut of The Justice League
Dengan kekuatan super, Wonder Woman sukses melumpuhkan para teroris itu.
Namun ada adegan seperti Gal Gadot, pemeran Wonder Woman yang melempar teroris ke dinding hingga muncul percikan darah.
Adegan tersebut adalah salah satu dari contoh di mana kekerasan di Justice League lebih ganas daripada yang biasanya. Nggak heran jika tayangan tersebut hampir diberi peringkat PG-13 yakni tontonan yang harus didampingi orang dewasa.
Merespon soal banyaknya adegan berdarah ini Zack Synder mengaku hal itu bagian dari ekspresi di karyanya. "Ini adalah latihan murni dalam kebebasan berkreasi," kata Zack.
Mirip dengan Ultimate Edition dari film Snyder tahun 2016 Batman v Superman: Dawn of Justice, yang juga diberi peringkat R untuk rilis video digital.
Snyder mengetahui bahwa filmnya akan streaming di HBO Max yang membebaskannya membuat Justice League untuk peringkat PG-13.
Baca Juga: Bioskop Masih Ditakuti Masyarakat, Pelaku Industri Film Kirim Surat Terbuka ke Presiden
“Yuk kita bikin yang persis seperti yang kita mau lakukan kalo nggak ada papan peringkat,” ungkap Snyder.
"Jangan menebak-nebak. Lakukan saja dengan cara yang menurut kami paling keren, itu adalah pendekatan filosofis,” tambah Snyder lagi.
Salah satu alasan mengapa Justice LeagueSnyder’s Cut begitu kejam adalah untuk menunjukkan secara realistis bagaimana rasanya menghadapi pahlawan super seperti dewa.
“Saya selalu merasa bahwa konsekuensinya penting, bahwa ada taruhan nyata. Itu masih abstrak lho. Ini adalah para dewa yang melawan pria. Yang juga merupakan bagian dari intinya. Kami tidak bisa melawan mereka. Manusia tidak bisa benar-benar melawan mereka,” tutur Snyder.
Istri Snyder dan mitra produksinya, Deborah Snyder, turut menyampaikan pendapatnya mengenai adegan tersebut."Tapi, Zack, saya juga berpikir sebagian darinya juga cuma punya dampak nyata," imbuh Deborah Snyder.
"Kadang-kadang dalam film yang disederhanakan atau PG-13, menurut saya, sedikit lebih tidak bertanggung jawab karena tidak ada akibatnya,” sanggah Deborah.
Zack pun langsung menyetujui ungkapan sang istri.
“Jika pahlawan super itu menghancurkan mobil, dan seluruh mobil meledak, dan Kamu hanya melihat orang itu merangkak keluar dari reruntuhan. Dan kamu seperti, 'oh oke', ini masih PG-13, fakta yang tidak Kamu tunjukkan darah adalah masalah teknis,” kaga Snyder.
“Kekerasan masih ada. Saya ingin gambaran kekerasan yang sebenarnya. Saya tidak ingin menutupinya,” ucap Snyder lagi. (*)