HAI-Online.com- Sedikit kabar yang bikin banyak orang punya harapan walau masih panjang menghadapi situasi yang tak menentu soal pandemi corona.
Yap, baru-baru ini direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk regional Eropa, Hans Kluge, mengatakan keyakinannya soal akan berakhirnya pandemi ini pada awal 2022 nanti.
Seperti dilansir HAI dari Kompas.com dari lamanAnadolu Agency,Senin (22/2/2021) kemarin, Hans Kluge menyatakan dalam sebuah siaran radio di Denmark pekan lalu.
Menurut Kluge, sepanjang tahun 2021, penyebaran virus corona penyebab Covid-19 masih akan terjadi, tetapi akan lebih mudah dikendalikan dibandingkan pada tahun 2020.Dia menambahkan, skenario terburuk dari pandemi Covid-19menurutnya telah berakhir.
Kluge bilang, saat ini udah tersedia lebih banyak informasi mengenai virus tersebut dibandingkan pada saat virus itu terdeteksi dan menyebar untuk pertama kalinya.
Meski demikian, dia memperingatkan bahwa saat ini tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui atau memastikan situasi sebenarnya dari pandemi Covid-19 di masa depan.
"Bakal terus ada virusnya, tapi menurut saya pembatasan tidak diperlukan. Ini pesan yang optimistis," ujar Kluge.
Dia juga mengatakan soal mutasi yang terjadi pada virus corona SARS-CoV-2 adalah hal yang normal karena virus akan selalu mencoba beradaptasi dengan orang yang terinfeksi.
Namun, dia mengakui bahwa penyebaran mutasi yang terjadi begitu cepat mendapat perhatian khusus dari WHO.
Dia menambahkan, WHO sedang memantau dengan saksama keefektifan vaksin yang dikembangkan untuk melawan Covid-19.
Menurut Kluge, mutasi tidak akan membuat virus coronamenjadi lepas kendali.
Namun, dia menggarisbawahi bahwa negara-negara yang sistem perawatan kesehatannya sudah di bawah tekanan besar dapat berada di bawah tekanan yang lebih besar lagi sehingga perlu untuk menanggapi mutasi dengan sangat serius.Kluge mengatakan, masalah terbesar akan muncul ketika mereka yang telah divaksinasi berada di lingkungan yang sama dengan mereka yang belum menerima vaksin.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa penjadwalan program vaksinasi dengan teliti menjadi faktor yang sangat penting. (*)