HAI-ONLINE.COM - Sumatera Utaraselalu menyimpan harta tersembunyi untuk urusan musik. Kota Medan sebagai lumbungnya menjadi pusat perkembangan varian musik yang tumbuh di kalangan anak mudanya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Band Metal asal Yogyakarta Jebolan Jogja Corpse Grinder
Indie rock sebagai varian yang terbilang cukup baru dalam musik rock pun tak ketinggalan untuk menyinggahi panggung-panggung musik di Kota Medan.
Sejak era 2000-an, banyak musisi dan artis baru yang bermunculan dengan membawakangenreini.
Kalau kamu menyenangi musik rock yang memiliki gaya berbeda, simak deh rekomendasi 5 band indie rock asal Kota Medan yang bisa masuk ke playlist-mu!
Pijar

:quality(100)/photo/2021/02/09/screen-shot-2021-02-09-at-2113-20210209091700.png)
Pijar
Trio beranggotakanAlfredo (Vokal/Gitar), Ican (Gitar) dan Aul (Drum) ini berawal darimimpi besar sekelompok anak muda untuk bermain musik sebagai jati diri.
Terbentuk sejak tahun 2013 lalu, Pijar kemudian merintis mimpi-mimpinya secara perlahan dengan hijrah ke Jakarta pada akhir 2015.
Dengan atmosfer Jakarta yang serba keras, Pijar dengan semangat membara khas Medan tetap teguh berdiri dengan berhasil merilis berbagai album seperti "Sound of Youth", "Selatan", "Exposure", dan "Perpetual".
Termutakhir, mereka juga merilis berbagai single ikonik seperti "Tropik" dan "Lunar Biru" yang menjadi favorit para remaja di Indonesia.
Beetleflux
Beetleflux
Berawal di tahun 2012, Beetleflux adalah sebuah anomali di tengah kegersangan di industri musik di Kota Medan kala itu.
Dengan warna musik yang agak lain, Beetleflux telah merilis album penuh "Smaerd" pada 2016 lalu menyusul EP "Trailee" di tahun sebelumnya.
Setelah mengalami berbagai bongkar pasang personel, Beetleflux kini berisikan skuad andalan mereka yakniIqbal Arvin (drum), Fahrin Hartias (gitar), Teuku Lizam (bas & vokal), dan Aulia Nasution (gitar & vokal).
Mematenkan warna musik indie rock dengan balutan shoegaze yang kental, Beetleflux kembali merilis sebuahEPterbaru dengan judul "Moonstruck" di 2020 kemarin.
Pullo
Pullo
Mengusung gaya musik yang kurang umum bagi para pendengar di kotanya; Rally, Gavin, Faiz, dan Ranggi tetap berani menelurkan single pertama mereka pada tahun 2016 dengan judul “Strained“ Single tersebut berhasil membuka mata para penikmat musik di tanah air.
Pullo adalah salah satu dari sedikit band mengagungkan kegelapan di Indonesia yang memiliki aksi panggung dan progresi lagu yang tidak monoton, seakan nggak peduli kalo musik yang mereka mainkan bakal didengarkan orang atau nggak.
Hello Benji and the Cobra
Terbentuk sejak tahun 2009 Hello Benji and the Cobra memadukan musikpopIndonesia era '70an,psychedelic rockhingga merambah unsur musik funk dan souldengan aksi panggung yang nyeleneh sebagai penambah daya tarik mereka.
Album miniMitos(2015) dansingle"Anak Muda" (2017) adalah karya-karya yang sudah mereka perkenalkan sebelumnya.
Pada 28 Juni 2019 lalu, Hello Benji and the Cobra kembali dengan melepas single "Ku Datang Kembali.
Shadowplay
Shadowplay
Berbekal nama yang berjudul sama dengan lagu legendaris milik Joy Division, Shadowplay nyatanya adalah band yangmemainkan musik paling manis dalam daftar band di artikel ini.
Aji (Gitar, Vokal), Agung (Bass), Michelle (Keyboard), Anggi (Drum) memenuhi formasi lengkap di band ini dengan sajian manis indie rock berbalut nuansa pop yang atraktif.
Merilis album penuh mereka "Hyaline" pada 2019 lalu. Shadowplay juga pernah berkolaborasi dengan Ade Paloh (Sore) dalam lagu "Elusif". Di tahun 2020, Shadowplay kembali merilis sebuah single dengan judul "Silver Lining".
Itulah rekomendasi 5 band indie rock ciamik asal Medan yang kini bakal mewarnai perpustakaan musik kamu.
Penulis: Mohammad Farras Fauzi