Siapa aja mereka, berikut HAI kasih rekomendasinya.
1. Pelteras
Ketika dengerin lagu dari band yang dibentuk pada akhir tahun 2015 ini, kita akan menemukan musik bernuansa punk yang dicampur dengan pengaruh metal.Terutama dengan suara vokalisnya, Techa Aurellia.
Banyak yang menilai musik Pelteras merujuk pada genre death rock dan gothic punk, dua ragam sub genre post punk yang populer di era 80an.
Kalo masih penasaran sama gimana sound musik death rock, Pelteras bisa jadi referensi lo, nih.
2. DISKOTEQ
Kalau kalian suka dengan aliran musik Public Image Ltd, The Rapture, Au Pairs, hingga Gang of Four, lagu-lagu band asal Bogor ini bakalan akrab juga di telinga kalian.
Musiknya mungkin mengingatkan kita dengan lagu-lagu yang dipopulerkan The Rapture, seperti ketukan dansa serta agresivitas nada punk rock.
3. The Porno
Kalo bicara skena post punk tanah air, sebutlah nama The Porno.
Band yang dibentuk pada 2004 silam ini digerakkan oleh personel grup band Morfem dan The Adams, Pandu Fuzztoni.
Musiknya sendiri memang terdengar berdedikasi banget sama arus musik Joy Division, baik dari ketukan drum hingga gaya nyanyi vokalisnya.
4. Closure
Asal band ini memang dari Malang. Tapi auranya macem dari London dengan vibes musik ala The Police.
Yap, band ini sendiri bergerak di ranah musik post punk dan memainkan segala elemen musik ini dengan sangat baik. Visual yang mereka suguhkan pun juga sangat 80s.
5. Ultraviolence
Unit post punk lain dari Kota Malang lain ada nama Ultraviolence.
Beda dari Closure yang lebih 'easy going', Ultraviolence menambahkan aksen gothic yang notabene lebih dark dalam lagu-lagunya.
Dari daftar yang HAI sebutin, band post punk Indonesia mana yang paling ngena di telinga lo? (*)