Nostalgia, Ini Dia 5 Rekomendasi Band Pop-Punk era 90-an asal Bandung

HAI ONLINE -Geliat kultur punk yang memasuki tanah air memiliki variasi dan perdebatan tersendiri di pelaku maupun penggemarnya.

Sampai sekarang, pembicaraan mengenai siapa yang paling pop punk di antara banyak band-band yang bertebaran di seluruh Indonesia masih menjadi tema yang menarik.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Band Pop Punk Indonesia Kalo Lo Suka Machine Gun Kelly

Tidak bisa dipungkiri, bersamaan dengan berakhirnya eraBritish WavedanSeattlesoundyang turut merebak di Indonesia, muncul gebrakan baru di ranah musik punk tanah air yang dipopulerkan oleh Blink 182 dan Green Day.

Terma pop punk kemudian erat kaitannya dengan elemenbegajulanala anak muda, skateboard, dan tentu saja, kebebasan.

Di kota Bandung, era keemasan ini membuatnya menjadi salah satu gudang utama yang menyimpan band-band yang kemudian kini menjadi nama-nama legendaris yang mempengaruhi terbentuknya skena pop punk di Indonesia.

Simak berikut daftar bandnya:

Sendal Jepit

Kalo kita merujuk kepada arti harfiah dari pop punk itu sendiri - pop merupakan abreviasi dari populer dan punk merujuk kepada permainan musik dengan tempo cepat - maka Sendal Jepit adalah nama pertama yang harus dilibatkan dalam daftar ini.

Terbentuk sejak tahun 1992 dengan personel awalAndri(Vokal),RandyakaEl Tremorez(Gitar / Vokal) ,Maruli(Gitar / Vokal) ,Toran (Bass), danRamdhan(Drum), Sendal Jepit berhasil menerobos para penggiat skena musik independen kala itu dengan album Self Titled-nya pada tahun 1997.

Meskipun secara musikalitas Sendal Jepit memiliki nuansa berbeda denganstereotypepop punk saat ini, Sendal Jepit adalah pionir bagaimana punk bisa menjadi begitu populer di kota Bandung. Nama Sendal Jepit sudah sepatutnya disematkan dengan cap legenda.

Rocket Rockers

Tidak adil rasanya jika tidak memasukkan nama band satu ini dalam rangkaian rekomendasi band pop punk asal Bandung.

Bagaimanapun Rocket Rockers adalah band dengan pengaruh yang sangat besar bagi banyak anak muda yang tumbuh di era 90-an akhir hingga 2000-an awal.

Terbentuk pada tahun 1999, Rocket Rockers membuka jalannya melalui debut album "Soundtrack for Your Life" di tahun 2002.

Rocket Rockers kemudian melebarkan sayapnya melalui album "Ras Bebas" dan membawa musik pop punk menjadi semakin dikenal oleh khalayak luas melalui nomor-nomor legendaris seperti "Bangkit" dan "Klassix".

Kini, Rocket Rockers masih aktif dengan diperkuat oleh para personel aslinya yang menyisakan Aska, Bima, dan Ozom.

Rosemary

Rosemary adalah para begundal yang besar darisekumpulan anak penggemar papan luncur. Terbentuk di tahun 1995, Rosemary digawangi oleh Soffi Gahara (Vocal), Arie Ardiansyah (Guitar), Indra Gatot (Bass), Imam (Drum).

Dengan citranya yang mencemirkan pemuda bebas yang sukses karena ngeband, Rosemary juga berhasil membangun jaringan penggemar yang luas di luar kota Bandung.

Tembang legendaris yang berjudul "Punk Rock Show" seakan menjadi lagu wajib dan lagu kebangsaan bagi band ini di setiap panggungnya.

Closehead

Band ini adalah produk nyata dari dampak gelombang pop punk yang digaungkan oleh Blink-182 di Indonesia.

Terbentuk di kota Bandung pada tahun 1997, sosok bernama Aid dan Lamlam adalah inisiator dari band yang kemudian terkenal dengan lagu "Berdiri Teman" ini.

Awal tahun 2020 lalu, Closehead mengumumkan riak gembira di tengah pandemi COVID - 19. Dengan semangat membara meski di usia yang tak lagi muda, Closehead bereuni dengan menggunakan moniker Closehad Reunion dan menandakan akan mengeluarkan rilisan baru dalam waktu dekat.

Buckskin Bugle

Buckskin Bugle dibentuk oleh Tedi (Bass/Vocal), Zico (Guitar/Backing Vocal), Dhana (Guitar/Backing Vocal), dan Dhimas (Drums) sejak tahun 1997.

Band ini adalah salah satu representasi pop punk terbaik yang melekat dengan Kota Bandung, yang di era selanjutnya akan dilanjutkan oleh Jolly Jumper dan Disconnected.

Dari segi musikalitas dan tema penulisan lagu, Buckskin Bugle sangat mewakilkan semangat dan energi usia muda.

Terbaru, mereka merilis single pada awal 2020 lalu dengan judul "Bersama Selamanya".

Penulis: Mohammad Farras Fauzi